Merdeka.com - Bandara Adisutjipto Yogyakarta kembali dibuka untuk aktivitas penerbangan terhitung sejak Kamis (2/2) pukul 14.16 WIB. Bandara Adisutjipto sempat ditutup sejak Rabu (1/2) pukul 22.40 WIB, setelah pesawat Garuda Indonesia tergelincir di landasan pacu bandara.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura, Wendo Asrul Rose mengatakan, proses evakuasi pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA258 ini selesai dilakukan pada pukul 12.45 WIB. Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap runway, akhirnya Bandara Adisutjipto kembali dibuka.

"Proses evakuasi lebih cepat satu jam dari target. Cepatnya proses penanganan ini karena menurunkan lima tim termasuk tim dari TNI AU untuk ikut mengevakuasi," ujar Asrul Rose, Kamis (2/2).

Asrul Rose mengatakan bahwa sejak Rabu (1/2) malam hingga Kamis (2/2) sore, ada 80 penerbangan yang harus dibatalkan. Sebagian penerbangan kemudian dialihkan ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah.

Sedangkan General Manager Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta, Supriyono menyampaikan untuk penerbangan dari Yogyakarta sudah mulai dibuka sejak pukul 16.00 WIB. Meskipun demikian, pelayanan belum bisa maksimal karena banyaknya penumpukan penumpang.

"Garuda Indonesia juga meminta maaf kepada kepada para pengguna jasa yang mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan, berkaitan dengan proses evakuasi pesawat yang mengharuskan Bandara Adistujipto mengalami penutupan," ujar Supriyono.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda GA258 tujuan Jakarta-Yogyakarta tergelincir sejauh 1500 meter dari runway karena tergelincir saat akan mendarat, Rabu (1/2) pukul 19.50 WIB. Hujan deras yang mengguyur DIY ketika itu diduga menjadi penyebab pesawat tergelincir.

Pesawat Garuda tersebut dipiloti oleh Captain Triyo Kurnia Bahagia dan membawa awak kabin sebanyak 7 orang. Pesawat juga membawa penumpang sebanyak 119 penumpang dengan rincian 115 penumpang dewasa dan 4 penumpang balita dengan usia di bawah dua tahun.

Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Penumpang yang dievakuasi segera mendapatkan pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Dalam peristiwa ini tidak ada penumpang yang mengalami luka.