Eksekusi di kompleks rumah dinas TNI ricuh, gas air mata ditembakkan
Merdeka.com - Demonstrasi warga menolak eksekusi rumah di kompleks rumah dinas TNI, Jalan Buntu Torpedo, Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar berujung ricuh. Petugas Polrestabes Makassar membuyarkan kerumunan massa dengan cara menyemprotkan air dan menembak gas air mata, Kamis (3/12).
Massa yang terdiri dari veteran TNI, purnawirawan, warakawuri dan putra putrinya sempat kocar kacir. Namun, saat gas air mata hilang tersapu angin, para demonstran kembali melakukan penolakan. Bahkan sebagian warga melempar batu ke arah petugas. Namun perlawanan mereka tetap gagal.
Surat eksekusi akhirnya dibacakan oleh Ambo Adi, juru sita PN Makassar sekira pukul 11.55 Wita. Seorang putra purnawirawan bernama Herman Tandek yang juga sekretaris Forum Koordinasi Penguni Rumah Negara (FKPRN) Sulsel diamankan polisi.
Satu persatu barang milik warga dari dua rumah yang dieksekusi dikeluarkan oleh tim eksekutor. Keluarga veteran tak berdaya menyaksikan proses eksekusi itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca Selengkapnya