Dua anggota polisi di Makassar aniaya mahasiswa hingga babak belur
Merdeka.com - Lagi, polisi di Makassar kesandung masalah. Pada Jumat (16/10) sekitar pukul 20.30 WITA, dua anggota polisi bersama empat orang lainnya menganiaya seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) bernama Anugrah Pratama.
Dua anggota polisi itu masing-masing Bripka Ridwan alias Ribas anggota Brimob dan
Bripka Munir, anggota Polres Barru mutasi Pinrang. Sementara empat pelaku lainnya masing-masing Bobi, Najib, Mapparenta Hasan dan satu mahasiswa Unhas bernama Dimas.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, kasus penganiayaan mahasiswa ini sementara ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Makassar.
Frans mengatakan, kejadian tersebut berawal saat seorang wanita hendak masuk ke kafe Losari Beach in di Jalan Penghibur, Makassar. Tetapi ditegur oleh petugas hotel bahwasanya cafe sudah dibooking oleh mahasiswa Kedokteran Unismuh.
Beberapa menit kemudian datanglah beberapa orang mengamuk dan berteriak menyebut dirinya anggota polisi dan langsung melakukan penganiayaan terhadap Anugrah Pratama yang tengah berada di cafe itu. Usai menganiaya, para pelaku yang di antaranya dua oknum polisi itu langsung melarikan diri.
Akibat penganiayaan itu Anugrah Pratama luka kena pukulan pada bagian mata dan hidung dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Selain Anugrah Pratama, satu korban lainnya bernama Much Tisar Syafwan dengan luka kena pukulan pd hidung.
Di cafe itu rencananya akan dihelat satu kegiatan yang dilaksanakan AMSA atau ASEAN Medical Student Association. Tapi kemudian insiden ini terjadi.
Saat hendak dikonfirmasi kelanjutan penangan kasus ini, Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono tidak merespon saat ditelepon. Sementara Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reskrim Polrestabes, Kompol Tri Hambodo yang juga dikonfirmasi mengaku tidak kasus itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan meringkus pria pengemudi Alphard yang mengancam warga dengan pisau. Pelaku merupakan anggota polisi, Bripka ED.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya