Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Serukan Purnawirawan TNI Solid Demi Persatuan Bangsa

DPR Serukan Purnawirawan TNI Solid Demi Persatuan Bangsa Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pilpres 2019 membuat masyarakat terbelah pada dua pilihan politik, termasuk purnawirawan TNI-Polri. Komisi I DPR yang membidangi pertahanan menyerukan para purnawirawan kembali kompak demi persatuan dan kesatuan NKRI.

Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra mengatakan, semangat patriotisme para purnawirawan sudah terlatih dan teruji sejak masih aktif. Sehingga, menurutnya, jika ada perbedaan pilihan itu hanya sementara, takkan mengganggu persatuan NKRI.

"Sangat kecil mereka memecah belah. Bagi mereka NKRI adalah harga mati. Itulah ciri dari TNI," kata Supiadin kepada wartawan, Sabtu (1/6).

Politikus dari Partai NasDem itu, perbedaan sikap politik di kalangan para purnawirawan itu wajar. Dia misalnya yang memilih bergabung di Partai NasDem. Sementara banyak para purnawirawan lainnya memilih partai yang selain Nasdem.

"Tapi bukan berarti kami terpecah. Kami tetap satu untuk NKRI," kata Supiadin.

Lulusan Akabri 1975 itu meminta para purnawirawan TNI yang tidak puas dengan hasil pemilu agar menempuh jalur hukum seperti ke Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi. Tujuannya untuk menghindari tindakan yang berpotensi merugikan dan melanggar hukum.

"Saya yakin, setelah putusan MK takkan ada lagi kubu 01 atau 02," katanya.

Anggota Komisi I DPR lainnya, Syaifullah Tamliha juga meyakini para purnawirawan TNI saat ini solid. Meski terjadi perbedaan dalam Pilpres 2019, para purnawirawan tetap setia terhadap sapta marga prajurit.

"Mereka juga negarawan yang pasti mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi masing-masing," katanya.

Sementara itu, Pengamat militer Aris Santoso meyakini bahwa para Purnawirawan TNI memiliki ikatan kuat. Beda pilihan dalam pilpres takkan memecah belah mereka. Buktinya, kata Aris, adanya komunikasi personal antara Prabowo Subianto dengan Luhut Panjaitan. Itu membuktikan bahwa hubungan mereka baik-baik saja.

"Ini main diopini saja, seolah-olah di masyarakat sipil mereka berperang padahal mereka solid," ujarnya.

Karena itu, Aris menghimbau para purnawirawan jenderal tersebut tidak perlu ribut-ribut, dan tetap menjaga kondusifitas. Sebab, yang jadi korbannya masyarakat sipil.

"Mereka takkan berbuat makar. Itu hanya sekedar kata-kata. Mereka itu solid," katanya meyakinkan.

Diketahui, dukungan dari para purnawirawan TNI-Polri terbagi di Pilpres 2019. Misalkan saja, di kubu Prabowo-Sandiaga mendapat dukungan sekitar 108 purnawirawan TNI-Polri.

Dari 108 nama-nama itu, antara lain bekas Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edi Purdijatno, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat dan mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo. Ada juga Direktur Eksekutif BPN Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun dan mantan petinggi Polri Komjen (Purn) Sofjan Jacoeb.

Sementara di kubu Jokowi-Ma'ruf, ada sejumlah purnawirawan TNI seperti Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, Jenderal (Purn) Moeldoko hingga Jenderal (Purn) Hendropriyono.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi

Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi

Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga

TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga

Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya