Ditemukan pingsan di terminal Balikpapan, YAP mengaku habis diculik dan diperkosa
Merdeka.com - Warga Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini dibikin heboh dengan ditemukannya seorang remaja putri, YAP (16), di kota Balikpapan. Diduga, dia korban penculikan dan pemerkosaan. Polisi masih mendalami keterangannya.
Keterangan diperoleh, YAP ditemukan tidak sadarkan diri oleh warga, di terminal bus Batu Ampar, di Balikpapan, Selasa (28/8) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA. Warga lalu membawanya ke RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
YAP sempat ditanya warga saat dirawat di rumah sakit. Menurut YAP, dia ditarik orang tak dikenal, masuk ke dalam mobil, Jumat (24/8) malam, saat membeli es batu dengan berjalan kaki.
Di dalam mobil, korban diberi minum obat lalu tak sadarkan diri, dengan kondisi terikat. Korban mengaku disetubuhi pria di dalam mobil. Sehari kemudian, korban baru sadarkan diri, dan berada di dalam gudang.
Di dalam gudang itu, korban kembali disetubuhi 2 pria tidak dia kenal, sambil mengancam akan membunuhnya. Usai itu, korban kabur dari gudang, dan bertemu warga bahwa dia sedang berada di kawasan Sumber Rejo. Belakangan, korban tidak sadarkan diri kembali, dan ditemukan di terminal Batu Ampar.
Polres Balikpapan sedang menyelidiki dugaan penculikan dan pemerkosaan itu, bekerjasama dengan Polresta Samarinda. Mengingat, YAP warga asal Samarinda. Kepolisian Samarinda menemukan titik terang identitas korban.
"Kami cek di sini (di Samarinda) korban ini diduga ada kelainan mental. Pernah berurusan di Dinsos, dan di Polsek Pelabuhan. Orangtuanya kita tanya, korban memang begitu," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (29/8) malam ini.
Korban YAP yang sekarang masih ada di Balikpapan, belum bisa dimintai keterangan secara komprehensif. "Keterangan masih plin plan. Dia kan bilang tangan diikat, tapi tidak ada bekasnya," ujar Sudarsono.
Meski keterangannya belum bisa diambil mendetail, lanjut Sudarsono, YAP telah divisum di Balikpapan, untuk keperluan penyelidikan lanjutan. "Kalau jadi korban (pemerkosaan) kan bisa kelihatan. Kami, dari Polresta hari ini melakukan pengumpulan keterangan dari lingkungan tinggal korban dan Dinsos," demikian Sudarsono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar
Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya