Diperiksa KPK, Adik Ipar Nurhadi Dicecar Soal Aliran Suap Penanganan Perkara di MA
Merdeka.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Rahmat Santoso soal aliran uang diterima mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
Rahmat Santoso merupakan adik dari Staf Bidang Politik dan Hukum Kemenpan RB Tin Zuraida. Tin merupakan istri dari Nurhadi.
"Pemeriksaan ini terkait pengetahuan saksi terkait aliran uang yang diterima oleh tersangka NH dalam dugaan penerimaan suap dan gratifikasi saat jabat sekretaris MA," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/3).
Kantor Rahmat Santoso diketahui pernah digeledah tim penyidik KPK. Saat penggeledahan, tim menyita dokumen dan alat komunikasi diduga berkaitan dengan perkara. Hingga pukul 20.00 WIB, penyidik masih memeriksa Rahmat di markas antirasuah.
Selain Rahmat Santoso, hari ini tim penyidik KPK juga memanggil advokat Subhannur Rachman yang juga adik ipar Nurhadi. Namun Subhannur tak memenuhi panggilan penyidik.
"Subhannur meminta waktu untuk jadwal ulang. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di MA, Nurhadi dijerat sebagai tersangka karena yang bersangkutan melalui Rezky Herbiono, diduga telah menerima suap dan gratifikasi dengan nilai Rp 46 miliar. Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi Nurhadi.
Pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.
Diketahui Rezky selaku menantu Nurhadi diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direkut PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.
Ketiganya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) lantaran kerap mangkir saat dipanggil baik sebagai saksi maupun tersangka. Meski demikian, ketiganya tengah mengajukan gugatan praperadilan di PN Jakarta Selatan.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaNamun Cakra enggan untuk menjelaskan terkait waktu pastinya soal penetapan tersangka Indra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaRupanya, bukan tanpa alasan Fadil memberi hormat ke anak buahnya itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya