Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinilai tak kredibel, lagu #2019GantiPresiden disebut PSI bohongi publik

Dinilai tak kredibel, lagu #2019GantiPresiden disebut PSI bohongi publik video klip 2019 ganti presiden. ©2018 Merdeka.com/youtube

Merdeka.com - Video klip #2019GantiPresiden dirilis, Rabu (7/6). Isi lirik lagu #2019GantiPresiden kebanyakan tentang kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, misalnya mencari pekerjaan yang makin sulit padahal janji menyiapkan 10 juta lapangan pekerjaan.

Namun, menurut Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi, konten lagu #2019gantipresiden yang memunculkan tokoh-tokoh koalisi keumatan adalah bentuk upaya membohongi publik.

"Apakah ini diperbolehkan? Atas nama kebebasan berekspresi ya sah-sah saja. Tapi kami menangkap kesan mereka sedang membohongi publik," kata pria yang akrab disapa Uki dalam keterangan persnya, Sabtu (9/6).

juru bicara psi bidang kepemudaan dedek prayudi

Juru Bicara PSI bidang Kepemudaan Dedek Prayudi ©2018 Merdeka.com

Dia menilai narasi yang disajikan oleh jingle tersebut tidak sesuai data yang dikumpulkan secara ilmiah di lapangan oleh lembaga yang kredibel, seperti BPS. Dia mencontohkan tentang pengangguran dan TKA.

"Jingle ini menyebutkan bahwa pengangguran meningkat. Sedangkan pengangguran sejak Jokowi menjadi Presiden hingga akhir 2017 turun 0,2 juta jiwa. Disebutkan juga di dalam lagu bahwa 10 juta lapangan kerja diambil oleh buruh asing. Ini sangat menyesatkan. Data resmi menunjukkan pekerja asing cuma 70 sekian ribu pekerja sampai dengan akhir 2017," katanya.

Sementara soal kenaikan tarif listrik dan BBM yang disebut membuat rakyat susah, dia justru menyebut faktanya berdasarkan data resmi Kementerian ESDM, konsumsi BBM dan listrik terus naik.

video klip 2019 ganti presiden

video klip 2019 ganti presiden ©2018 Merdeka.com/youtube

"Apakah betul kenaikan harga ini menyebabkan rakyat jadi miskin? Tidak juga, data BPS menunjukkan terjadi defisit penduduk miskin sebanyak 2 juta jiwa sejak 2014," katanya.

Dia menilai lagu #2019GantiPresiden tidak sesuai dengan pola demokrasi maju dan modern. "Masih ada lagi konten lagu ini yang kami nilai opini subyektif belaka. Sebagai anak muda, kami menyarankan bahwa kebebasan berekspresi diisi dengan konten yang faktual sesuai data kredibel. Demokrasi yang maju dan modern adalah demokrasi dimana opini dibangun berbasis data, bukan sekadar pragmatisme dan subyektifitas," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kaesang Yakin Hati dan Jiwa Raga Jokowi di PSI

Kaesang Yakin Hati dan Jiwa Raga Jokowi di PSI

Jokowi telah mengungkapkan bahwa presiden diperbolehkan ikut kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya