Dikeluarkan dari WA Grup, Bupati Klungkung Putuskan Mundur dari Gerindra
Merdeka.com - Bupati Klungkung, Bali, yakni I Nyoman Suwirta yang sekaligus Dewan Pembina DPC Gerindra Klungkung mengundurkan diri dari struktural partai. Suwirta hengkang karena dikeluarkan dari grup WhatsApp DPC Gerindra Klungkung.
"Iya karena memang saya dikeluarkan dari whatsApp grup itu kan sudah menandakan, dia menginginkan saya keluar. Makannya saya keluar, kan lebih baik begitu daripada nanti tidak nyaman," kata Suwirta saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (23/5) malam.
Suwirta juga menjelaskan, bahwa dia cukup kaget karena tiba-tiba dikeluarkan dari grup tanpa alasan dan menurutnya mungkin tidak maksimal dalam Pilpres 2019.
"Iya gara-gara katanya kan tidak maksimal memenangkan Pilpres dan Pileg. Iya mungkin mereka mempunyai penilaian dan saya juga punya hak untuk menentukan sikap," imbuhnya.
Ke depannya, Suwirta juga menjelaskan bahwa dia akan fokus untuk menjadi Bupati Klungkung dan untuk persoalan pindah partai hal itu bisa dipikirkan nanti.
"Iya jadi Bupati saja, tidak mengurus partai itu urusan nanti, itu nantilah yang penting kan kalau kita sudah berbuat baik di mana pun kita dicari," ujar.
Suwirta juga menjelaskan, pihaknya juga belum komunikasi dengan pihak DPD Gerindra dan menurutnya juga tidak perlu.
"Iya tidak usah lagi, karena dia yang begitu, nanti biar DPD (Gerindra) yang menanyakan dia. Kalau saya tidak perlu lagi begini dan begitu kan. Iya karena kader-kader baru kan mengeluarkan saya langsung, dan Ketua DPC juga mengiyakan, untuk keluar dari grup itu sama saja mengusir itu," ungkapnya.
Suwirta juga menyampaikan, bahwa dia untuk saat ini belum menentukan untuk mencari partai lain dan akan lebih fokus menjadi Bupati Klungkung.
"Saya tidak akan cari partai, saya juga melihat situasi teman-teman di partai kan semua bagus-bagus kadernya. Jangan nanti kehadiran saya merecoki partai yang sudah ada dan biarkan saya kerja dulu. Urusan partai mana itu pun saya pikir-pikir, karena saya belum tentu juga saya ke depan ini akan melangkah ke mana itu belum tentu," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo
Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSuaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Begini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Mengaku Punya Jejak Digital Sikap Tak Konsisten Purnawirawan Jederal di Pemilu
Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya