Digebuk Pandemi Corona, Sektor Pariwisata Bali Merugi Rp10 Triliun per Bulan
![Digebuk Pandemi Corona, Sektor Pariwisata Bali Merugi Rp10 Triliun per Bulan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/02/02/1270111/540x270/digebuk-pandemi-corona-sektor-pariwisata-bali-merugi-rp-10-triliun-per-bulan.jpg)
Merdeka.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa menyampaikan, semenjak pandemi Covid-19 sebagai besar usaha di sektor pariwisata tutup dan terutama hotel di Bali, karena sepinya tamu.
"Kalau saya tidak punya datanya (berapa usaha yang tutup) karena dinamis. Tapi hotel terutama sebagai besar tutup, karena tamu tidak ada," kata Astawa saat dihubungi, Selasa (2/2).
Sementara untuk usaha yang bergerak di sektor pariwisata, seperti restoran, obyek wisata, mereka tetap buka namun para pengunjung atau wisatawan domestik tidak terlalu ramai.
"Usaha wisata juga sama, artinya buka tetap tapi pengunjungnya jumlahnya tidak seperti liburan. Kalau liburan Nataru (natal dan tahun baru) itu ramai, kalau sekarang tidak musim liburan iya domestiknya pasti turun. Karena, tamu-tamu domestik itu cenderung mengikuti ritme liburan," imbuhnya.
Astawa juga mengungkapkan, untuk kerugian di sektor pariwisata selama adanya pandemi Covid-19 per bulan bisa sekitar Rp 10 triliun. Karena, pariwisata itu efeknya beruntun. Mulai dari hotel, restoran, guide, transportasi, sampai ke obyek-obyek wisata serta lainnya yang terdampak.
"Kalau rata-rata devisa itu Rp 9,7 triliun per bulan. Dan mancanegara sudah nol tidak ada. Setiap bulan hampir Rp 10 triliun (kerugiannya)," ungkapnya.
Kondisi pelaku pariwisata di Bali saat ini sudah mengenaskan. Karena pandemi Covid-19 ini sudah hampir setahun. Awalnya, pihaknya berpikir bahwa pandemi Covid-19 ini kemungkinan hanya empat bulan saja.
"Sebenarnya sudah agak berat teman-teman pengelola akomodasi itu. Kalau dibilang bertahan sekali juga salah. Jadi mereka sudah sudah mengap-mengap, karena sudah terlalu lama hampir setahun," sebutnya.
"Hitung-hitungan kita hanya 4 bulan, Lebih dari itu agak berat. Makanya dikasih hibah agar bisa bertahan, untuk menjaga hubungan dengan karyawannya. Iya kasih jaminan pengaman sosial kepada pekerja-pekerjanya program-program pemerintah untuk bisa survival saja," ujarnya.
Sementara, untuk kunjungan wisatawan domestik ke Bali di Bulan Januari 2021 melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai ada sekitar 1.900 per hari.
"Maksudnya kedatangan di bandara itu ada sekitar 1.900 per hari masih ada. Kalau dari segi jumlah kedatangan itu masih tetap segitu-gitu saja. Sekitar 2.000 dan 1.500," ujar Astawa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/31/1703961456845-4nakg.jpeg)
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya![Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/23/1692790447377-wdjqpf.jpeg)
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnya![Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/30/1706629396747-tqugil.jpeg)
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/7/1707308055322-uw5tgi.jpeg)
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya![Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/13/1707811411112-ak5am.jpeg)
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya![Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/20/1710926982158-tpf43.jpeg)
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca Selengkapnya![Cara Ketua DPRD Genjot Pariwisata Lombok Barat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/22/1716361408960-n8bplj.jpeg)
Pandemi Covid-19 telah memukul sektor pariwisata di Lombok, Provinsi NTB, termasuk kawasan Senggigi.
Baca Selengkapnya![Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/8/1704718289751-6mupl.jpeg)
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca Selengkapnya![Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/3/1704248819172-tzvbq.jpeg)
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnya