Diduga Lempari Kereta dengan Batu, 36 Pemuda di Surabaya Diamankan Polisi
Merdeka.com - Puluhan pemuda yang diduga terlibat aksi pelemparan kereta api (KA) di dua Stasiun, yakni Gubeng dan Pasar Turi Surabaya diamankan personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, Sabtu (23/11) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka melakukan pelemparan dengan batu dan kayu karena di dalam kereta api jurusan Jakarta-Surabaya itu ada kelompok suporter sepak bola.
Total, ada 36 pemuda yang diamankan dari dua stasiun tersebut. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berusia di bawah umur.
"Mereka kita amankan sekitar pukul 02.00 WIB, ada 36 orang. Di Stasiun Gubeng kita amankan 30 orang, sedangkan 6 orang dari Stasiun Pasar Turi," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.
Upaya Pencegahan Kerusuhan
Diamankannya puluhan pemuda itu merupakan pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan. "Anggota sebelumnya sudah kita siagakan di dua stasiun tersebut. Ini selanjutnya yang bersangkutan kita data, lalu kita bina," jelasnya.
Sementara itu, dari pendataan yang dilakukan Polrestabes Surabaya, 36 orang yang diamankan rata-rata berusia 13 hingga 31 tahun. Mereka berasal dari beberapa daerah di Surabaya.
Untuk yang paling muda, terdata berinisial BG (13) asal Semolowaru, Surabaya dan BA (13) asal Gayungan, Surabaya. Sedangkan yang paling tua yaitu RT (31) warga asal Sambikerep, Surabaya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya