Diduga bom, tas isi seragam & ijazah bikin geger warga Palangkaraya
Merdeka.com - Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan temuan tas mencurigakan yang diduga berisi bom, di Jalan Brigjend Katamso, Senin (18/1) sore. Tim penjinak bom dari Gegana Polda Kalimantan Tengah, bergegas ke lokasi melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tas mencurigakan bukan berisi bom.
Keterangan diperoleh merdeka.com, kawasan Jalan Brigjend Katamso, memang ramai digunakan warga untuk jogging di sore hari. Warga curiga dengan tas yang berada di bawah pepohonan. Temuan itu, langsung dilaporkan ke pos polisi Bundaran Besar, Palangkaraya, tidak jauh dari temuan tas itu.
"Jadi, warga memang ikut waspada terkait hal seperti itu (temuan tas mencurigakan). Kita tindaklanjuti laporan itu, berkoordinasi dengan Gegana Polda Kalimantan Tengah," kata Kapolres Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (18/1) malam.
Setelah disisir oleh tim Gegana, tas mencurigakan itu tidak berisikan satu pun bahan peledak. Tas itu, lanjut Jukiman, malah berisi pakaian, ijazah SD dan SMP, seragam atas nama warga berinisial M.
"Jadi tas dan isinya, tidak ada yang membahayakan," tegas Jukiman.
Meski demikian, kepolisian tidak tinggal diam begitu saja, melainkan terus memperdalam temuan tas yang sempat dicurigai berisi bom itu, mengacu pada dokumen yang ditemukan di dalam tas.
"Sekarang lagi memperdalam keterangan saksi. Secepatnya akan kita temukan pemiliknya. Iya, berdasarkan data ijazah yang ada di dalam tas itu. Yang terpenting adalah motifnya," ujar Jukiman.
"Apakah tas itu tertinggal, apakah tas itu dicuri. Tentunya nanti kita dapatkan keterangan saksi, juga keterangan dari pemilik," tambahnya.
Masih dijelaskan Jukiman, kawasan Jalan Brigjend Katamso, merupakan salah satu kawasan pusat keramaian di kota Palangkaraya. Setiap sorenya memang dijadikan lokasi jogging warga Palangkaraya.
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), setiap barang mencurigakan, kita tidak boleh under estimate, apapun itu. Harus melibatkan Gegana untuk menelitinya. Apalagi sekarang masih dalam status siaga 1, juga sepekan menuju Pilkada Kalimantan Tengah," demikian Jukiman.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya