Merdeka.com - Wakil Presiden Prof Dr KH Ma'ruf Amin mendapatkan penghargaan UNS Award dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Penghargaan tertinggi Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya, diserahkan oleh Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho pada sidang senat Dies Natalis ke-44 UNS, Rabu (11/3) di Auditorium GPH Haryo Mataram.

Dalam sambutannya, Wapres berharap Dies Natalis ke-44 UNS dapat terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang besar, berkualitas, mandiri, dan memiliki integritas.

"Saya bergembira bahwa dalam perayaan Dies Natalis ke-44 ini, UNS mengutamakan penekanan pada pendidikan karakter. Dimana pendidikan karakter ini dibangun dari 3 (tiga) unsur. Yakni pemahaman, penghayatan, dan pengamalan atas nilai dan karakter tersebut," katanya.

Menurut Ma'ruf, pendidikan karakter tersebut sangat sejalan dengan pemikirannya tentang pembangunan SDM unggul yang saat ini menjadi prioritas pembangunan nasional. SDM unggul dimaksud adalah SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, produktif dalam menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia, akhlakul karimah.

Terkait penghargaan yang diterima, Ma'ruf mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada rektor dan seluruh civitas akademika UNS. Wapres mengajak UNS agar ikut turut berkiprah dalam pengembangan ekonomi nasional, khususnya ekonomi Syariah. Karena Indonesia masih butuh perjalanan panjang untuk menjadikan ekonomi Syariah sebagai sumber kemaslahatan umat.

"Sungguh saya tidak pernah membayangkan akan diberikan penghargaan seperti ini. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa saya ini hanya merupakan bagian kecil, hanya sekrup kecil, dari sebuah mesin besar yang mendorong pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia," katanya.

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menyampaikan, pemberian penghargaan tersebut dengan pertimbangan, Wapres adalah seorang tokoh yang disebut sebagai bapak ekonomi syariah Indonesia. Selain itu, Wapres juga dinilai telah memperlihatkan aksi nyata dalam menggerakkan ekonomi syariah.

"Kami telah mempelajari rekam jejak kepakaran beliau di bidang Ekonomi Syariah. Sebagai hasil dari perpaduan pemikiran khas pesantren dan tantangan kehidupan ekonomi modern. Beliau telah mempratikkan Solusi Hukum Islam (Makharij Fiqhiyyah) sebagai Pendorong Arus Baru Ekonomi Syariah di Indonesia untuk memecahkan permasalahan Ekonomi dan Keuangan Syariah," katanya.