Demokrat Minta Jaksa Agung Tak Terganggu 'Serangan' Balik Para Koruptor
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Benny K Harman mendorong Jaksa Agung ST Burhanuddin terus bekerja menegakkan hukum. Dia meminta Burhanuddin tak perlu memusingkan isu poligami yang dihembuskan belakangan ini.
Wakil Ketua Umum Demokrat ini meminta Jaksa Agung tetap fokus dalam menangani sejumlah kasus hukum khususnya pemberantasan korupsi.
"Saya minta Jaksa Agung tidak merasa terganggu dengan berbagai serangan yang bersifat personal terhadap diri Jaksa Agung akhir-akhir ini. Tetap fokus menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan penegakan hukum antikorupsi secara adil tanpa tebang pilih," kata Benny dalam pesan elektronik diterima merdeka.com, Senin (8/11).
Benny menyebut, kelompok yang selama ini menyudutkan Jaksa Agung dengan mengungkapkan hal-hal yang bersifat pribadi adalah mereka yang merasa terganggu dengan penegakan hukum yang dilakukan Kejagung.
Benny pun meminta Jaksa Agung untuk tetap tegak lurus menegakkan hukum dengan menyeret para pelaku korupsi dalam segala bentuknya. Baik yang ada di dalam tubuh lembaga-lembaga negara maupun di sektor swasta.
"Aksi korupsi sekarang sudah semakin ganas dan lebih terbuka, bahkan para pelakunya sukses besar dalam membuat KPK menjadi institusi yang lemah dan menjadi subkoordinasi kekuasaan," ucap Benny.
Bebas Kepentingan Politik
Lebih lanjut, Benny menilai, Jaksa Agung hendaknya memerintahkan bawahannya sampai ke tingkat Kajari agar selalu menjaga otonomi institusi dan bersikap netral dalam politik dengan tidak menjadi alat dari kekuatan politik tertentu.
Dengan cara ini, institusi kejaksaan akan selalu ada dan tercatat di hati sanubari rakyat. Dia menambahkan, Kejaksaan juga harus hadir di tengah maraknya korupsi yang telah merugikan keuangan negara dalam jumlah tidak terhingga.
"Rakyat akan terus memonitor komitmen dan keberanian Jaksa Agung untuk berantas korupsi tanpa pilih kasih. Termasuk rakyat menunggu keberanian Jaksa Agung untuk membuka penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan sejumlah pembantu Presiden Jokowi dalam bisnis PCR dengan menggunakan akses kekuasaan yang mereka miliki," ujarnya.
"Semoga Jaksa Agung pada akhir tahun ini memberi hadiah tak terhingga nilainya untuk rakyat Indonesia yang rindu lama datangnya sang Dewi Keadilan," tandas Benny.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya