Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Banda Aceh Ricuh, Polisi Terluka
Merdeka.com - Aksi demo lanjutan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Banda Aceh, Rabu (7/9) siang, berujung ricuh. Mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat keamanan ketika melakukan aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Ratusan mahasiswa itu mulanya mencoba masuk ke halaman depan DPRA yang terletak di Jalan Daud Beureueh, Kota Banda Aceh.Namun aparat keamanan mencegahnya.
Mahasiswa kemudian mencoba menggoyang-goyangkan pintu depan DPRA hingga mobil water canon dikerahkan. Kericuhan pun pecah.
Mahasiswa yang mengenakan almamater berkelir biru melempari aparat keamanan dengan botol air mineral dan batu. Polisi membalasnya dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tak diizinkan masuk ke halaman DPRA, mahasiswa ini lantas membakar papan bunga yang berada di pedestrian Jalan Daud Beureueh.
Papan bunga itu ucapan selamat terkait pelantikan antarwaktu (PAW) salah satu anggota DPRA yang meninggal dunia beberapa waktu lalu dari Fraksi Demokrat.
Sejumlah Mahasiswa Diamankan
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan ada personel kepolisian yang terluka akibat kericuhan demo mahasiswa itu.
"Mereka melempar petugas dengan batu. Bahkan satu perwira polisi sampai berdarah," katanya.
Seusai kericuhan, sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat tindakan anarkistis itu diamankan polisi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap pembangunan politeknik di Aceh ini bisa segera dijalankan. Dia berharap bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnya