Demo di Bandung Ricuh, Sejumlah Polisi dan Mahasiswa Terluka
Merdeka.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan mahasiswa dibubarkan oleh polisi karena alasan kondusifitas. Perwakilan dari kedua belah pihak mengalami luka. Ribuan mahasiswa berdemonstrasi di Jalan Diponegoro Kota Bandung sejak siang. Hingga petang, mereka dibubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Hal itu dilakukan karena situasi di lapangan sudah tidak kondusif. Sebabnya berawal dari keinginan massa pendemo menerobos masuk Gedung DPRD Jabar. Sedangkan polisi menjaga ketat kantor perwakilan rakyat tersebut.
Aksi saling dorong sempat terjadi dalam insiden tersebut. Bahkan, situasi makin memanas dengan aksi lempar batu dan botol air mineral.
Puluhan polisi dalmas dan mobil water canon akhirnya masuk ke tengah-tengah massa. Gas air mata juga ditembakan ke kerumunan massa yang akhirnya membubarkan diri. Ketegangan antara dua belah pihak itu membuat sebagian demonstran terlihat pingsan, ada pula yang terluka.
Selain itu, petugas kepolisian pun ada yang terluka. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi menyebut ada enam anggota polisi terluka dalam aksi demontrasi tersebut.
"Enam orang anggota kita terluka dan saat sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Polri Bandung," ucap Rudi saat mendatangi lokasi unjuk rasa.
Dari pantauan, lokasi demonstrasi tampak berceceran batu dan botol air mineral. Beberapa anggota polisi masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya