Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dekan Pertanian UGM Dukung Pengembangan Pertanian Modern

Dekan Pertanian UGM Dukung Pengembangan Pertanian Modern Dekan Pertanian UGM Dukung Pengembangan Pertanian Modern. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jamhari mendukung modernisasi di sektor pertanian yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Pertanian modern, menurutnya dapat menjadi kunci menarik minat anak muda untuk terjun ke sektor pertanian.

"Peluang di sektor pertanian itu masih sangat besar. Tapi persepsi di masyarakat itu bertani masih identik dengan pekerjaan kumuh. Padahal dengan pertanian modern, bertani bisa dilakukan tanpa perlu berkotor-kotoran," terang Jamhari di hadapan para siswa-siswi SMA se-Jabotabek, saat hadir sebagai pembicara kegiatan Agrivaganza, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (14/07).

Menurut Jamhari, ada peluang yang bisa ditangkap oleh para calon agropreneur muda. Karena produksi pangan saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan global.

"Sekarang berebut minyak, tapi nantinya manusia akan saling berebut pangan. Karena pangan tidak lagi dibutuhkan hanya untuk konsumsi, tapi juga untuk sandang dan juga sebagai energi terbarukan, seperti biofuel," sebut Jamhari.

ugm dukung pengembangan pertanian modern©2019 Merdeka.com

Jamhari mendukung upaya Kementan dalam mendorong modernisasi pertanian demi menarik minat anak muda untuk terjun bertani. Apalagi, Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan keberpihakannya terhadap petani.

"Kebijakannya selama menjadi menteri sangat pro petani dan para pelaku usaha tani. Dari kebijakan yang membatasi ekspor, sampai berbagai upaya meningkatkan bantuan langsung ke pada petani berupa alat dan mesin pertanian serta perbaikan infrastuktur pertanian," tandas Jamhari.

Mengamini pernyataan Jamhari, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menyebutkan Kementan selalu berupaya untuk membantu pengimplementasian pertanian modern. Pertanian modern dengan menggunakan teknologi era industri 4.0 nampaknya segera terealisasikan secara bertahap.

"Saat ini pertanian Indonesia dijalankan secara modern dengan perangkat mesin serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)," jelas Boga.

Agrivaganza pun diadakan Kementan sebagai upaya mendorong pengimplementasian pertanian modern. “Agri Vaganza adalah rangkaian acara tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern,” ungkap Boga.

Para peserta yang mayoritas merupakan generasi milenial tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga sesi diskusi. Salah satu yang sempat menarik perhatian pengunjung adalah Irsyan Rajamin, pencipta start up yang berhasil mengembangkan aplikasi detail terkait kondisi tanaman, nutrisi serat, kondisi lingkungan, udara, serta kelembaban tanah.

"Aplikasi ini kemudian kami kembangkan dalam Habibi Garden," katanya.

Di samping Irsan, pembicara lain yang sempat menarik perhatian adalah Astri Purnamasari, anak muda yang menjabat sebagai VP Corporate Services startup TaniHub.

TaniHub merupakan startup layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga.

Keberhasilan aplikasi ini juga bukan hanya terletak pada segmen business-to-consumer, melainkan juga pada platform investasi crowdlending lewat Tanifund.

"Melalui TaniHub, para petani lokal dapat menjual hasil panen mereka kepada para individu maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah. Kami bukan hanya sebuah platform e-commerce terkemuka untuk produk pertanian namun juga katalis untuk masa depan Agri-tech," ungkap Astri.

(mdk/paw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Dekan Pertanian Unbraw Berikan Tanggapan Seputar Kesalahpahaman Terkait Kebijakan Food Estate

Dekan Pertanian Unbraw Berikan Tanggapan Seputar Kesalahpahaman Terkait Kebijakan Food Estate

Dekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block

Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block

Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana.

Baca Selengkapnya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Baca Selengkapnya
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.

Baca Selengkapnya