DBD di Kabupaten Sikka: 13 Orang Meninggal, 108 Dirawat di RS
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melaporkan hingga Minggu (8/3) jumlah pasien yang meninggal dunia akibat demam berdarah mencapai 13 orang sejak awal tahun.
Jika dibandingkan dengan data yang dikumpulkan pada Rabu (4/3) lalu, jumlah pasien DBD yang meninggal mencapai 11 orang. Dua korban susulan yang meninggal terjadi pada Kamis (5/3). Tepatnya pada Kamis sore dan Kamis malam.
"Jumlah ini jika dibandingkan dengan beberapa hari terakhir mengalami peningkatan, " kata Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Minggu (8/3).
Sementara itu jumlah pasien yang masih dirawat di tiga RS yakni TC Hillers, RS Lela, dan RS Kewapante saat ini mencapai 108 orang baik anak-anak hingga dewasa.
"Dan kalau data pasien DBD sejak Januari hingga Maret jumlahnya sudah mencapai 1.145 kasus dari sebelumnya pada Rabu (4/3) lalu hanya mencapai 1.131 kasus," ujar dia.
Sampai saat ini pemerintah Kabupaten Sikka sudah empat kali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB).
"Status KLB DBD tahap empat sudah diperpanjang lagi karena korban akibat DBD semakin meningkat," tutur dia.
Status KLB DBD tahap keempat ini sudah mulai berlaku sejak Selasa (3/3) lalu dan akan berlaku selama 14 hari ke depan.
Dibawa ke Dukun
Pemda setempat sudah berusaha agar kasus DBD di daerah itu tidak meluas dengan cara menyemprotkan fogging, kemudian sosialisasi bahaya DBD, bagi-bagi autan, serta membagi-bagikan bubuk abate. Namun korban terus meningkat, bahkan yang meninggal juga terus bertambah.
Berbagai cara juga terus dilakukan. Salah satunya membagi-bagikan obat antinyamuk ke sekolah-sekolah, karena anak-anak rentan demam berdarah.
"Tak hanya itu kebanyakan orang tua yang anaknya sakit panas mereka tidak langsung membawanya ke puskesmas, tetapi justru membawanya ke dukun, sehingga saat dibawa ke puskemas atau RS sudah tak tertolong lagi," kata dia.
Dinkes setempat telah membuka posko laboratorium yang bisa digunakan masyarakat untuk mengecek darahnya. Para petugas posko itu akan bertugas selama 24 jam dalam melayani pasien.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaDaftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang
ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya