Dari 120 BUMS di Kemenhan, Hanya 54 Aktif Terlibat Industri Pertahanan
Merdeka.com - Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Bondan Tiara Sofyan mengatakan, dari data yang terbaru ada 102 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang tercatat terlibat di Kemenhan. Namun, dari ratusan itu hanya 54 yang aktif.
Sejumlah kriteria keaktifan BUMS tersebut antara lain melakukan pengadaan, ikut serta dalam program prioritas yang dibuat pemerintah, atau ikut dalam program Bangtekindhan yang ada di Direktorat Potensi Pertahanan. Atau ikut dalam program yang ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan atau di Badan Pengembangan Angkatan.
Selain itu, keaktifan tersebut, kata Tiara, dapat dilihat dari keikutsertaannya dalam pameran industri pertahanan. Serta keikutsertaannya dalam Defence Industry Cooperation Meeting (DCIM).
"Jadi bisa dibayangkan dari 102 yang terdata hanya 54 yang aktif. Yang lain diundang tidak datang. Terakhir kami minta data minggu lalu untuk kapasitas produksi. Begitu sulitnya kami minta data. Padahal itu untuk kepentingan rakyat kita," katanya.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi Peran Industri Pertahanan Swasta Nasional "Dalam Menunjang Pertahanan Nasional Dan 10 Tahun Revitalisasi Industri Pertahanan"di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Kendati demikian, Ditjen Kemenhan RI akan terus mendorong agar para BUMS di bidang pertahanan semakin aktif. Dengan ini, katanya, pihaknya akan semakin luas dan gencar mempublikasikan program-program Kemenhan terkait industri pertahanan.
"Pastinya kita akan mengundang mereka agar bisa ikut serta ke program kita," kata Bondan.
Menurutnya, dengan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), pertahanan bangsa Indonesia akan lebih dipandang negara terbaik.
"Karena pimpinan Menhan yang sekarang khususnya Pak Wamenhan sangat concern mengenai kemanfaatan dan kebermanfaatan dari kapasitas industri," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Progres pembangunan di IKN sudah mencapai 70 persen untuk gelombang pertama (batch 1).
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8 Tahun 2024 yang efektif berlaku per 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya