Curi ikan di perairan Indonesia, 5 Kapal nelayan Vietnam diamankan
Merdeka.com - Petugas patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kembali menangkap lima kapal nelayan asing asal Vietnam, saat mencuri ikan di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di laut China selatan. Kelima kapal terbilang canggih, lantaran dilengkapi navigasi kelautan beserta pendeteksi keberadaan ikan di perairan.
Kelima kapal berbendera Vietnam dan berawak 31 orang nelayan Vietnam itu, ditangkap petugas di kapal patroli Hiu 11 l, Jumat (21/4) lalu, oleh kapal patroli PSDKP, saat sedang asyik menangkap ikan menggunakan trawl.
"Masing-masing kapal menggunakan pukat trawl," kata Penyidik PPNS PSDKP Pontianak, Muhammad Hafiz, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (26/4).
"Ke semua kapal, kita giring ke stasiun PSDKP Pontianak, karena berada paling dekat dengan lokasi penangkapan kelima kapal nelayan," ungkap Hafiz.
Hafiz merinci, kelima kapal dan nelayan Vietnam itu masing-masing bernomor lambung TG 94196 TS dengan gross ton 70z, TG 91917 TS dengan gross ton 80, TG 90869 TS dengan gross ton 75, TG 92367 TS dengan gross ton 80, dan TG 92512 TS dengan gross ton 70.
"Di kapal mereka ini, dilengkapi alat navigasi kelautan, juga teknologi mendeteksi keberadaan ikan dalam jumlah besar ya. Jadi, ikan hasil tangkapan mereka sekali melaut, juga cukup besar," ujar Hafiz.
"Ditambah lagi, pukat trawl yang mereka gunakan, juga memungkinkan mereka dapat ikan dalam jumlah banyak. Jelas, aktivitas ini merugikan Indonesia karena kekayaan laut terus dikeruk nelayan asing," tambahnya.
"Selain itu, juga terjadi kerusakan alam bawah laut, karena maraknya kegiatan illegal fishing ini. Belum, jumlah muatan belum bisa dihitung pasti banyaknya. Tapi dari segi pelanggaran dan dampak penggunaan trawl, pelanggarannya sudah jelas," terangnya lagi
Kapal nelayan asing itu lanjut Hafiz, melanggar perundang-unangan perikanan, karena mencuri ikan di perairan Indonesia. "Semua nelayan dan barang bukti, menjalani penahanan dan pemeriksaan lanjutan di stasiun PSDKP Pontianak," kata Hafiz.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia
Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar di Dunia, tapi Banyak Kapal Asing Masuk RI Tanpa Izin
Prabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya