Cerita jagal sapi asal Magetan banjir order di Hari Raya Idul Adha
Merdeka.com - Sejumlah jagal sapi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, 'kebanjiran' order atau mendapat banyak pesanan dari panitia kurban saat momentum Hari Raya Idul Adha. Seorang jagal sapi asal Magetan, Sunyoto mengatakan, pada hari biasa dia hanya mengandalkan orang hajatan atau pesanan dari para peternak sapi.
Namun saat momentum Idul Adha, dalam sehari ia bisa mendapatkan order tiga sampai empat tempat panitia kurban.
"Setiap tempat berbeda-beda. Ada yang satu ekor sapi, namun ada juga yang lebih bahkan hingga beberapa ekor sapi," ujar Sunyoto, Selasa (13/9).
Menurut dia, pesanan tersebut berasal dari bermacam-macam panitia, ada yang takmir masjid, musala, maupun panitia dari lembaga pendidikan yang memanfaatkan jasanya. Para panitia tersebut biasanya memakai jasa jagal secara borongan.
Tidak hanya menyembelih dan memotong saja, namun juga menguliti sampai selesai.
Sunyoto menjelaskan, akibat banyaknya pesanan, ia mengaku terpaksa menolak beberapa permintaan karena waktunya yang terbatas.
"Ada yang terpaksa ditolak karena mepet. Yang jelas, tiga hari ini selama masa penyembelihan hewan kurban, sudah penuh," terang Sunyoto seperti dilansir dari Antara.
Untuk tarif, saat hari biasa ia memasang harga Rp 350.000 per ekor sapi. Namun, khusus momentum Idul Adha ia tidak memberlakukan karena untuk kepentingan agama dan sosial.
"Soal tarif saat perayaan Idul Adha begini tergantung dari takmir masjid ataupun panitia kurbannya," tambahnya.
Ia memastikan cara yang digunakannya dalam menyembelih hewan kurban telah sesuai dengan yang ditentukan syariat Islam.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel
Baca SelengkapnyaKampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaKenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya