Cerita awal Ratna Sarumpaet disponsori Pemprov DKI Rp 70 juta
Merdeka.com - Ratna Sarumpaet ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, ketika akan menuju Chile, Amerika Selatan. Menurut informasi, Ratna ke Chile untuk menjadi pembicara di The 11th Women Playrights International Conference 2018" di Santiago, Chile. Namun karena kasus kebohongannya tersebut, muncul spekulasi kalau Ratna ingin melarikan diri.
Kepergian Ratna ke Chile bukan menggunakan biaya sendiri, melainkan disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. Jumlah uang yang diberikan sangat besar, Rp 70 juta. Lalu, apa awal mula Pemprov DKI mau membantu Ratna?
Tulis surat ke Anies Baswedan
Dalam surat proposal yang ia berikan untuk Pemprov DKI Jakarta, Ratna mengaku sempat berhasil memperjuangkan konferensi serupa pada 2007 lalu. Tentu dengan kerja sama Pemprof DKI Jakarta. Dengan alasan itu, Ratna memberanikan diri agar Pemprov DKI mensponsori perjalanannya. Surat itu ia tujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Itu mungkin mendorong saya memberanikan meminta kesediaan Bapak mempertimbangkan kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kehadiran sata di Chile Oktober nanti," tulis Ratna.
Pemprov DKI keluarkan anggaran sekitar Rp 70 juta
Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna pada 31 Januari 2018. Dalam surat itu, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara kongres di Chile yang berlangsung pada 7-12 Oktober 2018. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro membenarkan Pemprov DKI Jakarta menanggung uang tiket dan akomodasi Ratna Sarumpaet untuk menghadiri kongres itu. Total dana yang dikeluarkan Pemprov DKI sekitar Rp 70 juta. "Kurang lebih Rp 60-70 jutaan-lah," kata Asiantoro.
Ratna ditangkap saat akan menuju Chile
Ratna gagal pergi ke Chile setelah pihak kepolisian menangkapnya di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Penangkapan ini masih bersangkut pada kasusnya. Sehari sebelumnya, Ratna mengaku berbohong telah dianiaya oleh tiga orang. Dia mengaku menjalani operasi sedot lemak pipi kiri di RS Bina Estetika pada 21 September 2018 lalu. Kebohongan itu sempat menyebar di kalangan masyarakat. Kini Ratna harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaPenduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnya