Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara mahasiswa tahun 60-an demo Soekarno tolak kenaikan BBM

Cara mahasiswa tahun 60-an demo Soekarno tolak kenaikan BBM Demo Mahasiswa 1966. s-kisah.blogspot.com.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di beberapa kota di Indonesia, tak terkecuali di Jakarta. Mulai organisasi kemahasiswaan, buruh, hingga koalisi masyarakat sipil serentak menolak kebijakan pemerintah itu. Bahkan beberapa aksi demonstrasi mahasiswa berakhir ricuh, mereka bentrok dengan aparat.

Di Makassar misalnya, beberapa kali mahasiswa terlibat saling pukul dengan polisi. Di Jakarta, Mahasiswa UKI pun sama, mereka saling timpuk batu dengan aparat keamanan. Begitu juga di depan kompleks gedung DPR RI, demo buruh dan mahasiswa juga sempat ricuh.

Dulu, pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan BBM yang berujung pada kenaikan harga bahan-bahan pokok makanan juga pernah dilakukan mahasiswa. Tuntutan mahasiswa ketika itu dirangkum menjadi Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat).

Ceritanya, waktu itu pemerintah menggelar sidang paripurna Kabinet Dwikora pada 6 Oktober 1965. Presiden, memutuskan penyelesaian politik Gerakan 30 September 1965 akan ditangani langsung oleh presiden. Namun penyelesaian masalah tak kunjung selesai sehingga menimbulkan kecemasan.

Situasi bertambah parah karena memburuknya kondisi ekonomi yang mengakibatkan kesejahteraan masyarakat semakin merosot. Laju inflasi waktu itu mencapai 650 persen. Untuk mengatasi krisis, pada 13 Desember 1965 pemerintah mengumumkan kebijakan devaluasi nilai rupiah, yaitu Rp 1.000 uang lama menjadi Rp 1 uang baru.

Puncak kegerahan mahasiswa terjadi ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada 3 Januari 1966. Serentak mahasiswa yang dimotori oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI), pemuda-pemuda KAPPI dan pelajar KAPI menentang kebijakan itu. Beberapa elemen masyarakat lain juga turut dalam aksi. Gabungan berbagai elemen itu disebut front pancasila.

Tiga tuntutan mereka adalah: bubarkan PKI, rombak kabinet, dan turunkan harga atau perbaikan ekonomi. Waktu itu mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan-jalan. Di Jakarta, mahasiswa kumpul di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Soekarno, menuduh aksi para mahasiswa ditunggangi Amerika melalui CIA.

Pada 21 Februari 1966, Soekarno merombak kabinet yang dinamakan Kabinet Dwikora. Susunan kabinet itu rupanya mengecewakan beberapa orang karena Soekarno justru menyingkirkan orang-orang yang getol meminta pembubaran PKI.

Puncak aksi mahasiswa kala itu adalah turun ke jalan-jalan. Pada hari pelantikan Kabinet Dwikora, 24 Februari 1966, para mahasiswa serentak menggelar demonstrasi. Mereka serentak mengempeskan ban-ban mobil di jalan-jalan di seluruh Jakarta. Akibatnya lalu lintas macet total.

Selanjutnya mereka menyerbu kompleks Istana Presiden. Di sana mereka bentrok dengan aparat keamanan. Satu mahasiswa UI tewas, Arif Rahman Hakim. Demonstrasi terus menjalar ke beberapa lokasi. Kantor Departemen Luar Negeri diserbu pelajar dan mahasiswa pada 8 Maret 1966. Berikutnya kantor berita China Hsia Hua juga dibakar.

Itulah cara mahasiswa Indonesia mendemo Soekarno menolak kenaikan BBM. Tak jauh berbeda dengan yang terjadi sekarang.

Diolah dari berbagai sumber

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Siswa ini Kejar Mobil yang Ditabraknya, Ternyata Lakukan ini Bikin Warganet Respek Banget!

Siswa ini Kejar Mobil yang Ditabraknya, Ternyata Lakukan ini Bikin Warganet Respek Banget!

Momen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.

Baca Selengkapnya
Sopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00

Sopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00

Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Stop Pemilu Curang dan Praktik KKN, Massa Mahasiswa Kibarkan Bendera Kuning di Bundaran HI

FOTO: Aksi Stop Pemilu Curang dan Praktik KKN, Massa Mahasiswa Kibarkan Bendera Kuning di Bundaran HI

Dalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'

Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'

Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya