Cak Nun Yakin Seruan 'People Power' Amien Rais Tak Akan Terjadi
Merdeka.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib tidak percaya gerakan 'people power' akan berhasil di Indonesia karena hanya akan mengakibatkan benturan horizontal.
"Kondisi masyarakat Indonesia tersegmentasi," kata pria yang akrab disapa Cak Nun tersebut di Semarang, Rabu (3/4), dikutip dari Antara.
Menurut dia, gerakan rakyat itu akan efektif dilakukan jika dimotori oleh seseorang yang berlatar belakang pahlawan nasional.
"Bisa efektif kalau anda pahlawan nasional. Kalau hanya tokoh segmented tidak berguna," katanya.
Ia menjelaskan, ada beberapa yang bisa mengubah atau menyadarkan manusia. "Pertama kalau ada bencana alam besar-besaran. Kedua endemi penyakit yang besar," tambahnya.
Selanjutnya, kata dia, revolusi oleh pemimpinnya. "Revolusi berpikir, revolusi mental, bukan people power," katanya.
Dia menyebut, people power terjadi saat kepemimpinan Presiden Soeharto. "Tetapi tujuannya sekarang hanya ingin menjadi menteri," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaHendi meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21% sebagai nama potensial dalam pilgub Jateng 2024.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya