Buronan BNN Sulbar yang kabur dari sel sejak Januari dibekuk di Samarinda
Merdeka.com - Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Kalimantan Timur, siang tadi, meringkus Abdul Hamid alias Pais, buronan yang kabur dari sel rutan BNN Sulbar, 24 Januari 2017 lalu.
Pascakaburnya Hamid dari sel Rutan BNN Sulbar hingga 9 bulan lamanya, petugas terus memburu, dan melacak keberadaannya, hingga akhirnya diketahui berada di Samarinda.
"Ya, yang bersangkutan, Abdul Hamid alias Pais, ditangkap kembali siang tadi ya, sekitar jam 1 siang," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Raja Haryono, kepada merdeka.com, Selasa (24/10).
"DPO ini ditangkap di rumah kontrakannya, di kawasan Karang Paci, setelah memang, keberadaannya diketahui ada di Samarinda. Sebelumnya, DPO yang sama (kabur dari Rutan BNN Sulbar, atas nama Jamaluddin sudah ditangkap BNN Sulbar," ujar Haryono.
Haryono menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah adanya informasi dari BNN Sulbar yang menyatakan buronan berada di Samarinda. Aparat gabungan pun melakukan pengintaian.
"BNN Kaltim melakukan backup, dan penyelidikan dipimpin Kasi Intel BNN Kaltim (Kompol I Made Sukajana)," terang Haryono.
Dijelaskan Haryono, kedua orang yang kabur dari sel Rutan BNN Sulbar di Januari 2017 lalu, memang tercatat sebagai tahanan kasus tindak pidana narkotika, mengacu LKN No : 10/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016.
"Pelarian Abdul Hamid ini sudah berakhir, dan sekarang dalam pengamanan BNN Sulbar," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKorban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaUsai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya