Bupati Mentawai Bakal Perbaiki Listrik dan Rumah Ibadah di Dusun Kautek
Merdeka.com - Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengungkapkan, saat ini masih ada 65 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Kaute belum menikmati listrik dan jalan yang layak. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi wilayah setempat, Senin (11/2).
Dalam kunjungannya, Ia juga berdialog dengan warga serta Kepala Dusun Kautek. Dirinya menanyakan soal pembangunan jalan dusun yang sudah hancur dan belum dibangun oleh pemerintah desa melalui anggaran ADD, sementara dana pembagunan sudah diberikan ke desa.
Terkait masalah listrik, Kepala Dusun Kautek mengaku, persoalan ini terjadi karena tiang yang belum mencukupi. Mengetahui kondisi ini, Yudas langsung memerintahkan camat untuk berkoordinasi dengan pihak desa dan PLN Sisikakap untuk segera membangun jalan dusun dan listrik untuk masyarakat.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet kunjungi Dusun Kautek ©2019 Merdeka.comSelain itu, Yudas juga menyempatkan untuk meninjau lokasi gempa di Dusun Kautek, Desa Taikako. Dirinya datang didampingi Camat Sikakap Fran Sakeletuk, Kepala Desa Sikakap Andi Ikhlas, serta perngurus partai PDI Perjuangan.
Menurut pengakuan salah satu, Darti, saat terjadi gempa semua warga panik dan berteriak seakan tidak ada lagi harapan hidup. Karena, goncangan gempa dirasa sangat kuat lantaran titik gempa yang cukup dekat dengan Dusun Kautek.
Akibat gempa pada 2 Februari 2019, satu rumah ibadah roboh, masyarakat pun beribadah dengan kondisi apa adanya. Melihat hal ini, Yudas mengatakan, pemerintah daerah akan segera menganggarkan pembangunan rumah ibadah yang hancur karena gempa agar masyarakat bisa melaksakan ibadah ditempat yang aman dan layak.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnya