Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Anas dan Dirut BRI Kolaborasi Garap Startup Pertanian Banyuwangi

Bupati Anas dan Dirut BRI Kolaborasi Garap Startup Pertanian Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama BRI Suprajarto. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Suprajarto menggelar pertemuan untuk mendetilkan langkah teknis dalam memacu bisnis rintisan (startup) berbasis pertanian di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. Sejumlah potensi pertanian Banyuwangi, seperti kopi, cokelat, dan buah naga akan digarap dengan melibatkan anak muda Banyuwangi.

"Tiap tahun Banyuwangi menggelar kompetisi startup pertanian. Tahun lalu diikuti 300 anak muda. Nah tahun ini bisnis olahan pertanian untuk anak-anak muda kita pacu termasuk ke santri. Alhamdulillah BRI mendukung, sebagai BUMN dia benar-benar hadir untuk negeri. Ini upaya bareng untuk bikin pertanian diminati anak-anak muda," ujar Anas seusai bertemu Dirut BRI Suprajarto di Banyuwangi, Jumat (8/2).

Anas mengatakan, pada pekan ketiga Februari 2019 nanti, program pertama kolaborasi dengan BRI akan dimulai dengan menggeber pendidikan bisnis kopi, termasuk ke sejumlah pesantren. Akan ada mentoring bisnis kopi dari hulu sampai hilir.

"Kan banyak pesantren yang lokasinya tak jauh dari perkebunan kopi. Nah itu bisa disentuh. Tapi biar profitable kan perlu dididik, perlu sentuhan. BRI ikut bantu di situ," jelas Anas.

bupati banyuwangi abdullah azwar anas dan direktur utama bri suprajarto

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama BRI Suprajarto ©2019 Merdeka.com

Anas menambahkan, skema kolaborasi ini menguntungkan karena bisa langsung mendapat pembiayaan dari BRI. "Setelah dididik, didampingi, bisa feasible nanti untuk dibiayai BRI. Kita harap ini menumbuhkan banyak pengusaha muda baru, sejalan dengan program Presiden Jokowi yang mendorong kiprah anak muda menggerakkan perekonomian, termasuk santri-santri," papar Anas.

Dirut BRI Suprajarto mengatakan, potensi sektor pertanian Banyuwangi terbilang bagus. BRI ingin terlibat jauh dalam mengembangkan sektor agribisnis Banyuwangi.

"BRI ditugaskan Presiden Jokowi untuk mengembangkan sektor pertanian. Di Banyuwangi kami lihat potensinya besar, jadi kami ingin menumbuhkannya dengan melibatkan generasi muda," kata Suprajarto.

Sebagai langkah awal, BRI akan menggelar Barista Santri dalam rangkaian Festival Kopi di Banyuwangi. BRI akan melatih ratusan santri terkait pengolahan kopi dengan mendatangkan barista level Asia.

"Kami ajak para santri untuk mengungkit jiwa entrepreneurship mereka. Apalagi di Banyuwangi perkebunan kopi rakyat banyak sekali, jadi ini sangat potensial. Akan kami fasilitasi pengembangan bisnisnya bagi yang benar-benar tertarik," kata Suprajarto.

"Ini titik awal kolaborasi kami dengan Banyuwangi untuk mengajak anak muda mengembangkan agribisnis," imbuhnya.

Tidak hanya kopi, cokelat dan buah naga juga turut dikembangkan BRI. "Kami punya inkubasi bisnis untuk UMKM Banyuwangi. Seperti pengolahan pasca panen buah naga maupun sentra kakao untuk cokelat di Banyuwangi," kata Suprijarto.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Deretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi

Deretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi

Warganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Heru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Perubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan

Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan

Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya