Bulog Solo Siapkan 15.400 ton Beras untuk Kebutuhan Puasa dan Lebaran
Merdeka.com - Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta (Solo) menyiapkan 15.400 ton beras untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2020. Jumlah tersebut bahkan mencukupi untuk paket sembako penanggulangan Covid-19.
"Untuk stok beras sendiri kami memiliki kurang lebih 15.400 ton yang tersimpan di gudang. Stok ini akan cukup dalam menghadapi kebutuhan masyarakat saat puasa dan Lebaran nantinya," ujar Kepala Bulog Cabang Surakarta, Imam Firdaus Jamal, Senin (4/5).
Imam mengatakan, pihaknya juga siap membantu pemerintah daerah, swasta, maupun instansi lainnya dalam menyiapkan paket sembako Lebaran atau bantuan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Kami menjual paket sembako dengan harga komoditi sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, dan jumlah paket menyesuaikan permintaan serta persediaan yang ada. Paket sembako akan langsung diantar ke titik terdekat sesuai dengan imbauan pemerintah untuk sosial distancing," katanya.
Lebih lanjut Imam menyampaikan, dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga khususnya beras dan gula pasir, Perum Bulog menjaga pengeluaran stok yang tersedia dengan sistem paket penjualan beras, gula pasir dan komoditi lain yang dikuasai.
Diharapkan dengan adanya sistem penjualan ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Menurut dia, Bulog juga siap melakukan pelaksanaan penyerapan gabah/beras petani se-Karesidenan Surakarta dalam rangka pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahun 2020.
"Kegiatan penyerapan ini sudah kami lakukan sejak akhir bulan Maret 2020 kemarin. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Dinas Pertanian se-Karesidenan Surakarta, mitra kerja penggilingan gabah/beras. Kita juga terjun langsung ke lapangan melalui satker pengadaan yang sudah dibentuk," terangnya.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020, dikatakannya, Perum Bulog melakukan pembelian gabah/beras sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Yakni harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp4.200/kg dan GKP di tingkat penggilingan Rp4.250/kg dengan kualitas GKP memiliki kadar air paling tinggi 25 persen dan kadar hampa/kotoran paling tinggi 10 persen.
Kemudian untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250/kg dan GKG di gudang Perum Bulog Rp5.300/kg dengan kualitas GKG memiliki kadar air paling tinggi 14 persen dan kadar hampa/kotoran paling tinggi 3 persen.
Kemudian untuk harga beras di gudang Bulog Rp8.300/kg dengan kualitas memiliki kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen, butir patah paling tinggi 20 persen dan butir menir paling tinggi 2 persen.
"Sampai saat ini, stok yang dikuasai oleh Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta antara lain meliputi gabah, beras medium, beras premium, minyak goreng dan gula pasir," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tidak hanya sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat luas, terkhusus di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnya