BNN Waspadai Tren Narkoba Jenis Sintetis
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mewaspadai peredaran narkoba sintetis (Synthetic Drug) yang harga jualnya murah dan cenderung mudah dibuat. Akademisi, khususnya lulusan farmasi diajak bergabung untuk ikut mengidentifikasinya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Heru Winarko menyatakan jenis narkoba sintetis ini memiliki pangsa pasar karena harganya terjangkau. Hal itu diketahui berdasarkan pengungkapan produksi rumahan PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) di Solo dan Semarang, dan kasus pabrik rumahan New Psychoactive Substance (NPS) di Kediri.
Para pelaku, sebelum ditangkap mampu meracik 2,5 juta butir per hari sekaligus mengedarkan narkoba jenis sintetis ini dengan harga Rp 3.000. Dengan harga tersebut, siswa sekolah adalah target yang potensial.
"Jangan sampai di sini ada mahasiswa yang ikut menjadi pengedar dan pengguna," kata Heru, usai acara Kuliah Umum tentang bahaya narkoba di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (2/9).
Pihak yang bergelut dalam dunia farmasi dianggap sangat penting untuk hadir dalam memerangi potensi bahaya dari narkoba jenis sintetis.
"Narkoba (seharga) Rp 3 ribu ini bisa dibeli anak-anak kita, uang jajannya bisa membeli itu, ini paling berbahaya," imbuhnya.
Ia mengajak para lulusan farmasi bergabung di BNN dan mengidentifikasi narkoba jenis sintetis di lab BNN untuk membongkar racikan-racikan yang membahayakan.
"Lulusan farmasi jangan nanti karena ada tawaran besar nanti malah jadi pembuat peracik narkoba, lebih bagus gabung di BNN kita ada lab," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaTakut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca Selengkapnya