BNN gerebek pabrik rumahan produksi 7.000 ekstasi per hari
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN), menggerebek rumah yang digunakan sebagai pabrik ekstasi di perumahan Alam Raya, Benda Kodya, Tangerang, Rabu (17/1). BNN menangkap dua orang sebagai operator pabrik.
"Tim gabungan BNN telah berhasil mengungkap Clasdentine Lab Ekstasi di komplek perumahan Alam Raya Kecamatan Benda kodya Tangerang," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam keterangan tertulisnya.
Pelaku ditangkap atas nama Lauw Hanto yang berperan sebagai pengendali dan Anyiu alias Johan yang merupakan operator pencetak tablet.
Pabrik itu telah beroperasi selama empat bulan. Per harinya, pabrik ini bisa menghasilkan 7.000 butir ekstasi.
"Menurut keterangan tersangka sudah beroperasi 4 bulan. Sekali cetak 1 hari mampu buat 7.000 butir," jelas Arman.
Barang bukti yang diamankan yaitu, 11.000 butir ekstasi, dua mesin pencetak, dua baku serbuk Methamphetamine siap olah, tiga unit timbangan, sepuluh toples bahan baku, satu alat press plastik, empat buah blender, 47 sim card, 11 telepon genggam, alat pengaduk, lima alat pembuat logo, dan satu penyedot debu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaSejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Jogja, Sudah Berusia Lebih dari 100 Tahun
Pada masa jayanya, jumlah karyawan di perusahaan ini mencapai 2.000 orang
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya