Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Sebut Petani Harus Paham Informasi Cuaca & Iklim untuk Jaga Produksi Pertanian

BMKG Sebut Petani Harus Paham Informasi Cuaca & Iklim untuk Jaga Produksi Pertanian Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan, pemahaman informasi iklim dan cuaca bagi petani akan menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas produksi pertanian.

"Dengan memahami informasi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG, bapak ibu dapat memutuskan kapan harus mulai tanam. Kalau kita tahu seminggu lagi sudah masuk hujan kita bisa memutuskan, kalau kita tahu ini masih musim kering terus kita juga bisa memutuskan, apakah saya harus menanam di musim kering atau jika memang ingin menanam apa yang harus ditanam," kata Dwikorita saat membuka kegiatan Sekolah Lapangan Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/8).

Dwikorita mencontohkan kesuksesan pemahaman dan pemanfaatan informasi cuaca iklim oleh petani bawang merah di Temanggung. Dengan panduan dari petugas BMKG, petani menyesuaikan waktu tanam sehingga waktu panen mundur satu bulan. Alhasil, ini membuahkan keuntungan bagi petani bawang di Temanggung.

"Keuntungannya apa? Saat mereka panen, pesaingnya sudah tidak ada. Di tempat-tempat lain baik di Temanggung, Brebes atau pun kabupaten di sekitarnya stok bawang merah sudah habis. Jadi petani yang baru panen di Temanggung ini akhirnya harganya melompat dari yang biasanya Rp13.000 sampai Rp14.000 harganya menjadi Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram. Bahkan mereka bisa mengupah buruh tani sebesar Rp100.000 per hari. Tentu ini sangat dirasakan manfaatnya, terlebih di saat kondisi pandemi seperti ini," ungkap Dwikorita.

Dwikorita juga mengajak peserta SLI Operasional yang terdiri dari petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL), petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), petani, serta bintara pembina desa (Babinsa) TNI AD untuk menggunakan mobile apps infoBMKG dan media sosial BMKG guna memperoleh informasi cuaca dan iklim secara realtime dan kontinyu.

"Di situ ada informasi-informasi rutin baik cuaca sampai seminggu ke depan sampai informasi iklim, jadi kita bisa tahu kapan masuk puncak musim kemarau. Jadi mohon sering memonitor infoBMKG baik dari aplikasi mobile ataupun dari media sosial," jelasnya.

Dwikorita mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama memahami cuaca dan iklim melalui berbagai cara. Dia pun berharap kegiatan SLI Operasional ini nantinya dapat berlangsung secara rutin dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.

Baca Selengkapnya
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya