Berhasil Pancing Hujan, Begini Cara Kerja Teknologi Modifikasi Cuaca Demi Tekan Polusi Jakarta
Modifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.
Modifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan cara kerja Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyebarkan partikel-partikel nukleasi, yakni natrium klorida atau perak iodida ke dalam awan yang terbentuk.
Partikel tersebut berfungsi sebagai inti kondensasi yang dapat memicu percepatan pembentukan tetesan air dalam awan hingga turun menjadi hujan. Cara tersebut diharapkan membuat jumlah curah hujan yang turun dapat optimal dan tinggi.
"Menyebarkan partikel-partikel nukleasi seperti natrium klorida atau perak iodida ke dalam awan. Partikel-partikel tersebut berfungsi sebagai inti kondensasi yang dapat memicu percepatan pembentukan tetesan air dalam awan hingga dapat turun menjadi tetes hujan,” kata Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, pada (28/8).
Selain itu, Guswanto menambahkan, operasi modifikasi cuaca hanya bisa dilakukan pada siang hari karena menyangkut operasional pesawat penyemai garam tersebut.
merdeka.com
Lebih lanjut, Guswanto menuturkan, TMC bukan satu-satunya cara menekan polusi udara. Di sisi lain, TMC dilakukan karena wilayah Jabodetabek sedang memasuki musim kemarau.
“Tentunya upaya melalui TMC ini tidak menjadi cara satu-satunya yang bisa dilakukan, karena operasi TMC sendiri keberhasilannya dapat terkendala apabila tidak ada sistem awan potensi hujan yang terbentuk sebelumnya. Mengingat saat ini wilayah Jabodetabek sedang memasuki Kemarau, maka faktor pembentukan awan hujan relatif lebih sulit dan menjadi tantangan tersendiri, sehingga terkadang tidak dapat mengoptimalkan hasilnya,” tuturnya.
Berdasarkan data curah hujan dalam kurun waktu 24 jam, TMC berhasil menghujani wilayah Bogor, Cengkareng, Citayam, Depok, Pasar Minggu, dan sebagian wilayah DKI Jakarta bagian selatan.
Guswanto berharap, dengan adanya rekayasa cuaca ini, polusi udara di wilayah Jabodetabek dapat berkurang signifikan.
harapnya.
Hujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya melakukan modifikasi hujan pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tak adanya awan menyebabkan hujan buatan tak sampai ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaOperasional PLTU telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan electrostatic precipitator (ESP) dan continous emission monitoring system (CEMS).
Baca SelengkapnyaBMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaTeknologi ETLE nantinya akan dihubungkan dengan data Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca SelengkapnyaHeru mempertimbangkan bakal menerapkan WFH untuk ASN DKI untuk tekan polusi udara di Jakarta
Baca SelengkapnyaPartikel tersebut berfungsi sebagai inti kondensasi yang dapat memicu percepatan pembentukan tetesan air dalam awan hingga turun menjadi tetes hujan.
Baca Selengkapnya