Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut lapak, dua kelompok pemuda di Sukabumi bentrok hingga tewaskan satu orang

Berebut lapak, dua kelompok pemuda di Sukabumi bentrok hingga tewaskan satu orang ilustrasi garis polisi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menembak dua dari enam pelaku penganiayaan pemuda hingga tewas pada Kamis, (7/9) di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.

Kasus penganiayaan tersebut berawal saat korban dan rekannya yang mengendarai enam unit sepeda motor dan mobil Terano hitam menyerang kelompok pelaku yang sedang nongkrong di Pasar Stasion Kereta Api Sukabumi di Kecamatan Citamiang.

Keenam pelaku penganiayaan hingga tewas R Galih warga Kampung/Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi tersebut bernisial FH alias J, F alias E, Bas alias U, DDS alias B, RM alias K dan R. Namun, yang menjadi eksekutor utama adalah FH dengan cara menusuk korban dengan samurai ke perut dan paha.

"Seluruh tersangka kami tangkap kurang dari 24 jam yakni Jumat, (8/9) sekitar pukul 18.30 WIB di tempat persembunyiannya. Kedua pelaku terpaksa kami tembak betisnya karena mencoba melarikan diri dan melawan saat akan ditangkap petugas," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, dikutip dari Antara Sabtu (9/9).

kronologinya, korban dan dua rekannya turun dari kendaraan untuk melakukan penyerangan. Tetapi, kelompok pelaku yang jumlahnya mencapai 15 orang melakukan perlawanan dengan mengejar korban dan sempat terlibat bentrok.

Karena kalah jumlah, korban dan dua rekannya melarikan diri satu orang naik angkot, sementara dua lainnya yang salah satunya Galih lari ke Jalan Ahmad Yani. Namun, tepat di depan toko tas, korban terjatuh dan langsung dipukuli, dilempar batu dan terakhir ditusuk samurai beberapa kali oleh FH.

Korban dan rekannya yang sudah terkapar ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku. Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan bantuan dengan mengevakuasi korban ke RSUD R Syamsudin SH, tetapi Galih meninggal dunia saat sedang dalam penanganan medis karena kehabisan darah.

"Motif bentrokan hingga penganiayaan sampai tewas ini dikarenakan rebutan lapak di Pasar Pelita yang hendak dibangun kembali. Kedua kelompok ini memang mencari eksistensi dengan menunjukan kekuatannya masing-masing," tambahnya.

Rustam mengatakan, agar kasus ini tidak bertambah panjang dan tidak terjadi aksi balas dendam, pihaknya akan berkoordinasi khususnya dengan Pemkot Sukabumi dan kelompok-kelompok warga pasar untuk mencari solusi yang tepat agar tidak lagi terjadi rebutan jatah lapak.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian

Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian

Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya