Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdamai dengan Mahasiswa, Rektor Unri Cabut Laporan Terkait Tudingan 'Broker Pendidikan'

Berdamai dengan Mahasiswa, Rektor Unri Cabut Laporan Terkait Tudingan 'Broker Pendidikan'

Berdamai dengan Mahasiswa, Rektor Unri Cabut Laporan Terkait Tudingan 'Broker Pendidikan'

Rektor mengaku tak tahu akun medsos yang dilaporkan milik mahasiswanya.

Rektor Universitas Riau (UNRI), Sri Indarti mencabut laporannya terhadap mahasiswa di Polda Riau. Hal itu dilakukan setelah sang rektor berdamai dengan mahasiswanya, Khariq Anhar.


Sri secara resmi mencabut laporan terhadap Khariq Anhar di Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau Senin (13/5).

Sri mengatakan, pencabutan laporan ini dilakukan setelah adanya mediasi yang difasilitasi oleh Ditreskrimsus Polda Riau.


Menurut Sri, dalam mediasi tersebut terungkap bahwa akun media sosial yang dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik ternyata milik Khariq Anhar sendiri. Dia mengaku baru mengetahui akun itu milik mahasiswanya.

Berdamai dengan Mahasiswa, Rektor Unri Cabut Laporan Terkait Tudingan 'Broker Pendidikan'

"Dengan bantuan penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, akhirnya permasalahan saya dengan mahasiswa berdamai," kata Sri.

Sri berharap dengan pencabutan laporan ini dapat membuka kembali ruang diskusi dan dialog antara pihak rektorat dan mahasiswa terkait dengan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) yang menjadi pemicu perselisihan.


Sementara itu, Khariq Anhar berharap ke depannya aspirasi mahasiswa terkait dengan IPI dapat didengar dan dipertimbangkan oleh pihak Rektorat Unri

"Terima kasih kami ucapkan kepada Polda Riau, yang sudah memediasi saya dengan Bu Rektor," ucap Khariq.


Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi mengatakan pihaknya memang sengaja mengundang rektor dan mahasiswanya untuk mediasi di Mapolda Riau. Sebab, penyidik mengedepankan restorative justice terlebih kasus tersebut terjadi antara rektor dan mahasiswa.

"Iya kita undang kedua belah pihak, antara rektor dengan mahasiswa. Syukurnya mereka mau berdamai, karena penegakan hukum tidak hanya sampai ke pengadilan, bisa restorative justice," kata Nasriadi kepada merdeka.com.


Sebelumnya, Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Sri Indarti melaporkan mahasiswanya ke Polda Riau. Pasalnya, sang mahasiswa dinilai merugikan harkat dan martabat rektor karena menyebut Sri Indarti sebagai 'broker pendidikan'.

"Iya benar, ada laporan dari Rektor UNRI, beliau melaporkan adanya (postingan) viral di media sosial TikTok, ada seorang mahasiswa yaitu dengan inisial KA mahasiswa pertanian semester akhir. Dalam video tersebut, yang bersangkutan menggambarkan beberapa baju almamater universitas dan ada angka-angka uang masuk ke dalam fakultas," ujar Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi, Kamis (9/5).

Nasriadi menjelaskan, laporan Prof Sri karena dia merasa tidak nyaman dengan tudingan 'broker pendidikan' tersebut. Baik Prof Sri maupun mahasiswanya sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.


"Keduanya sudah kita periksa sebagai kepedulian kita terhadap universitas. Kita juga akan melakukan mediasi kepada kedua belah pihak, terlebih Rektor sebagai guru, mahasiswa sebagai anak, bisa restorative justice," ucap Nasriadi.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Fajri menambahkan pihaknya sudah memproses laporan sang Rektor Unri.


Laporan itu terkait pencemaran nama baik melalui media sosial yang diunggah oleh terlapor yakni mahasiswa semester delapan bernama Khairiq Anhar.

Rektor Unri Beri Tanggapan Terkait Pelaporan Mahasiswa ke Polisi
Rektor Unri Beri Tanggapan Terkait Pelaporan Mahasiswa ke Polisi

Prof Sri maupun mahasiswanya sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh

Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan
Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi akan Panggil Rektor Universitas Pancasila atas Kasus Dugaan Pelecehan
Besok, Polisi akan Panggil Rektor Universitas Pancasila atas Kasus Dugaan Pelecehan

Korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Korban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya

Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.

Baca Selengkapnya
Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang  Jadi Plt Rektor UNS
Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang Jadi Plt Rektor UNS

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menunjuk Chatarina Muliana Girsang sebagai Plt Rektor UNS setelah Jamal Wiwoho mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Dukung PPATK Ungkap Transaksi Janggal di Pemilu 2024
Aksi Mahasiswa Dukung PPATK Ungkap Transaksi Janggal di Pemilu 2024

PPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024

Baca Selengkapnya