Berburu Kain Khas Palembang saat Festival Sriwijaya 2019
Merdeka.com - Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Festival Sriwijaya 2019 tanpa berburu oleh-oleh. Sebagai tuan rumah, Palembang memiliki banyak pilihan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Ada pempek buat suka kuliner. Atau aneka kain khas Palembang yang keren-keren.
Buat kalian yang memilih oleh-oleh wastra, kain khas Palembang bisa kalian dapatkan di Griya Tuan Kentang saja. Tempat ini dikenal sebagai pusat belanja kain tradisional Palembang. Mulai dari songket, Jumputan, dan Tanjung. Dijamin murah dan kualitasnya oke.
"Tak hanya ikon kotanya yang terkenal. Tetapi kain tradisional pun menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke kota Palembang. Apalagi di saat menghadiri Festival Sriwijaya 2019. Maka tak lengkap bila berwisata tanpa membawa tanda mata. Silakan datang ke Kampung Tuan Ketang. Pusat belanja kain khas Palembang," tutur Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Senin (17/6).
Berdiri di atas tanah Pemerintah Kota Palembang, bangunan Griya Tuan Kentang terdiri dari 3 bagian. Ada pendopo, yang dapat difungsikan sebagai teras jemur untuk kain. Di bagian tengah, difungsikan untuk ruang produksi dan gudang. Pada bagian ketiga, sekarang digunakan sebagai toko dan ruang pamer.
Untuk akses menuju ke sana mudah kok. Dari Kelurahan Tuan Kentang, sekitar 15 menit ke selatan dari Jembatan Ampera. Tepat di kiri jalan, sebelum melintasi Jembatan Kertapati. Nama resminya Jalan Aiptu A.Wahab Kecamatan Seberang Ulu 1- Kota Palembang.
Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, mengatakan, Potensi produksi kain di kawasan ini cukup besar. Galeri ini adalah upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Palembang. Sentra kerajinan tangan, merupakan salah satu yang akan menjadi incaran bagi wisatawan.
Disini bisa membeli kain untuk koleksi pribadi atau oleh-oleh di Griya Kain Tuan Kentang. Sebuah galeri binaan UMKM Perwakilan Bank Indonesia di Sumatera Selatan. Tempat ini sebagai penyimpanan warisan sejarah dan budaya.Salah satunya adalah kain-kain tradisional khas Palembang.
Selain berburu kain, di sini dapat melihat proses pembuatan kain-kain tradisional. Para pengrajin dengan ramah akan menjelaskan jenis kain dan proses pembuatannya.
Mayoritas pengrajin di kampung ini memproduksi kain Jumputan dan Tajung. Jumputan adalah kain yang pembuatan motifnya, dengan cara dijumput dan pewarnaannya dengan cara dicelup atau dikuas. Sedangkan Tajung adalah kain tenun, yang proses pembuatannya seperti Songket tetapi tidak menggunakan benang emas. Seperti Songket pada umumnya.
"Kain tenun Palembang luar biasa bagus, baik dari segi warnanya cerah begitu juga motifnya yang indah. Jadi jelas motif dan pewarnaan kain tenun Palembang lebih variatif dibandingkan dengan kain tenun lainnya,"Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani.
Galeri ini menjadi tempat bagi para pengrajin menjual kain produksi mereka. Kain yang dijual di sini berkualitas baik dengan motif dan warna yang beragam. Harganya berkisar antara Rp 40.000 sampai Rp 300.000 per meter.
"Sebelum pulang dari Festival Sriwijaya 2019, Palembang. Sempatkan mampir ke Griya Tuan Kentang. Silakan berburu kain Palembang dan melihat proses pembuatannya," tutur Rizki.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaSelain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaDalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaDari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaKain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.
Baca SelengkapnyaAcara basuh kaki diadakan Perkumpulan Boen Hian Tong di Gedung Rasa Dharma, Jalan Gang Pinggir, Semarang, Kamis (8/2).
Baca Selengkapnya