Berantem gara-gara lemparan buah Mengkudu, siswa SMA tewas
Merdeka.com - Nyawa I Komang Suastika (17), siswa kelas II SMA Negeri 1 Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, tewas setelah berkelahi dengan teman sekelasnya. Komang tak bisa tertolong lagi setelah lunglai di pojok kelas akibat pukulan di bagian dada.
Kepala Sub-Bagian Humas Polres Klungkung AKP Made Sudanta mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pukul 07.00 Wita, Senin (18/3) pagi tadi bermula saat rekannya Ksa (17) melempar buah Mengkudu ke arah korban. Padahal saat itu korban tak merasa melakukan hal aneh, hanya meletakkan tas di bangku kelasnya.
Kesal dengan ulah Ksa, korban mendatanginya dan menanyakan apa alasan dirinya dilempar buah Mengkudu. Dengan santai pelaku menjawab, "Hanya bercanda."
Namun saat Komang membalikkan badan dan hendak meninggalkan pelaku, tiba-tiba korban dipukul di bagian dadanya hingga jatuh tak sadarkan diri.
Kepala SMA Negeri 1 Nusa Penida, Mangku Nengah Dunia menjelaskan sebenarnya pelaku dan korban adalah sahabat karib.
"Keduanya juga aktif sebagai pengurus OSIS. Mungkin pada saat itu niatnya bercanda," kata Dunia kepada wartawan. Demikian dikutip dari Antara.
Kematian korban menyisakan duka yang mendalam bagi rekan-rekan dan keluarganya. Mereka tidak menduga korban akan meninggal dengan cara tragis seperti itu.
Akibat kejadian itu, pelaku terancam hukuman penjara selama tujuh tahun karena dianggap melanggar Pasal 352 Ayat 3 KUHP.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya