Belasan terduga teroris masih bertahan di Gunung Biru
Merdeka.com - Polri menduga masih ada belasan terduga teroris yang bertahan di Gunung Biru. Mereka beraktivitas dan diduga telah menguasai daerah tersebut.
"Info masih di atas, jumlahnya belasan tapi tidak dalam jumlah besar. Mereka tetap melakukan aktivitas dan mengetahui medan lebih lama, lebih dulu menjadikan tempat pelatihan," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli di kantornya, Selasa (30/10).
Polisi yang mengetahui pusat kegiatan itu kemudian mulai melakukan penyisiran. Hingga akhirnya menemukan bom ranjau yang diduga diletakan untuk mencegah polisi mendekati pusat kegiatan mereka.
"Patut diduga menanam bom ranjau. Pertama ingin mencelakakan petugas jangan sampai orang sampai di atas. Tidak ingin diketahui orang upaya itu yang dilakukan disamping mencelakakan," kata Boy.
Kemarin, dua bom ranjau ditemukan di lereng Gunung Biru. Dua bom tersebut masing-masing ditemukan di dua tempat dan waktu berbeda. Selain bom yang salah satunya berbobot 12 kg, polisi juga menemukan detonator serta beberapa benda keras seperti paku.
"Ada penemuan bom rakitan di lereng Gunung Biru. Sabtu ditemukan diurai di posko Tamanjeka positif bahan peledak kemarin sore pukul 16.00 WIT juga baru dievakuasi pukul 20.00 WIT di kawasan Gunung Biru. Dua bahan peledak difungsikan sebagai bom ranjau," ungkap Boy.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnya