Merdeka.com - Pasar pagi yang berada di Jalan Jenderal Soedirman, Salatiga disulap dan didesain khusus di jalanan dengan jarak antara kios satu dengan yang lain dibatasi. Jarak antara pembeli juga diatur.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan physical distancing atau jaga jarak. Sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus corona.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan konsep jaga jarak antara penjual dengan pembeli ini diterapkan untuk memudahkan dan membuat warga nyaman sekaligus aman saat belanja. Petugas juga disiagakan di lokasi masuk akses pasar untuk mengawasi penggunaan masker dan protokol kesehatan bagi warga yang hendak belanja.
"Jadi kami kasih kelonggaran bagi pembeli yang belanja di pasar pagi Salatiga. Solusi penyekatan ini sebagai upaya untuk tidak mematikan ekonomi masyarakat sebagai rujukan pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari tidak hanya masyarakat Salatiga, tapi juga Kabupaten Semarang," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Selasa (28/4).
Dia menyebutkan, total ada 860 pedagang pasar pagi yang berjualan untuk memenuhi kebutuhan. Saat ini kondisi perekonomian masyarakat tengah dilanda kesulitan karena wabah corona. Kondisi bisa semakin parah jika pasar ditutup. Dikhawatirkan timbul kerawanan pangan.
"Jalan terbaik adalah menerapkan social dan physical distancing, serta memenuhi protokol kesehatan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, serta hand sanitizer," jelasnya.
Pihaknya meminta petugas menindak tegas terhadap pedagang dan pembeli di pasar apabila tidak memakai masker. "Kami minta petugas awasi ketat para pedagang dan pembeli, kalau ketahuan tidak memakai masker suruh keluar, tidak boleh masuk pasar. Ini demi kesehatan bersama," ungkapnya.
Para penjual takjil juga diperbolehkan berjualan jelang buka puasa. Tapi syaratnya harus menjalankan protokol kesehatan dengan jaga jarak.
"Berjualan tidak apa-apa, tapi tetap jaga jarak antar pedagang dengan pembeli," ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi Pemkot Salatiga atas penataan jarak pedagang dengan pembeli agar tidak terjadi penumpukan masyarakat saat belanja di pasar pagi Salatiga.
"Itu contoh sangat keren dan bagus diterapkan di tengah pandemi covid-19. Saya melihat ide itu di Myanmar, Salatiga pertama menerapkan, itu sangat menginspirasi sekali," kata Ganjar Pranowo.
Menurutnya paradigma saat ini harus diubah mengingat masyarakat harus bisa hidup di tengah pandemi covid-19 termasuk sistem pasar atau sistem ekonomi.
"Sistem pasar kita harus diubah. Pilihannya adalah kita mengambil jalur tegas PSBB yang melarang semua orang keluar dan ekonomi berhenti, atau kita bisa melakukan seperti di Kota Semarang atau Banyumas yang melakukan pengetatan," terangnya.
Ganjar berharap daerah lain terutama bisa menerapkan hal serupa seperti Salatiga dengan menata dan pengetatan di berbagai bidang.
"Saya minta daerah lain bisa mengikuti pengetatan wilayah yang berpotensi berkumpulnya warga terutama pasar. Tentunya kalau diterapkan harus diatur agar semuanya aman," harapnya. [noe]
Baca juga:
Warga Depok Terapkan Physical Distancing Saat Beli Sayur
Pedagang dan Pembeli Bingung Kalau Terapkan Jaga Jarak di Pasar
Warga Jakarta yang Nekat Bukber Bisa Kena Denda Hingga Rp100 Juta
Salat Tarawih Pertama dengan Penerapan Physical Distancing
Arab Saudi Izinkan Jemaah Salat di Masjidil Haram dengan Physical Distancing
Advertisement
Polisi Temukan Bunker Narkoba di Dalam Kampus, Universitas Negeri Makassar Bereaksi
Sekitar 17 Menit yang laluSandiaga Uno Klaim Ekonomi Kreatif Indonesia Masuk Tiga Besar Dunia
Sekitar 53 Menit yang laluDiikuti Umat Lintas Agama, Perayaan Waisak di Solo Berlangsung Meriah
Sekitar 1 Jam yang laluBupati Paser Satu-Satunya Kepala Daerah di Kaltim Raih Satyalancana Wira Karya
Sekitar 1 Jam yang laluKorban Gigitan Sebabkan Rabies Tinggi, Warga Ramai-Ramai Vaksin Anjing
Sekitar 1 Jam yang laluGolkar Buka Peluang Poros Keempat: Ada Cak Imin dan Zulhas
Sekitar 1 Jam yang laluJenderal-Jenderal Purnawirawan Turun Gunung Dukung Ganjar Jadi Presiden
Sekitar 2 Jam yang laluCak Imin Diminta Perjuangkan Kesejahteraan Petani
Sekitar 2 Jam yang laluTinggalkan Perindo, Komandan Pemuda Pancasila Gabung Gerindra
Sekitar 2 Jam yang laluPotongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Belakang Pos Polisi Sidoarjo
Sekitar 2 Jam yang laluSrikandi Ganjar Bergerak Beri Keterampilan Perempuan Milenial
Sekitar 2 Jam yang laluAburizal Bakrie soal Capres-Cawapres Golkar: Ngapain Buru-Buru?
Sekitar 3 Jam yang laluAlami Masalah di Tanah Suci Saat Berhaji, Adukan ke 'Jemaah Lapor Gus Men'
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Amankan 5 Orang Terkait Bungker Narkoba di Kampus Makassar
Sekitar 10 Jam yang laluBuntut Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Polisi, Pelaku Terancam Hukuman Ini
Sekitar 12 Jam yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 1 Hari yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 1 Hari yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 1 Hari yang laluDengar Hafalan Quran Naja Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber, Perwira Polisi Terkesima
Sekitar 1 Hari yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 1 Hari yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 2 Hari yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 2 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami