Begini Strategi Jenderal Polri Pastikan Ketahanan Pangan di Riau Tetap Stabil
Strategi ini untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi dalam mendukung ketahanan pangan.

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar analisis dan evaluasi (Anev) untuk memastikan stabilitas ketahanan pangan tetap terjaga. Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo menuturkan, cara ini untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi dalam mendukung ketahanan pangan.
Brigjen Pol Jossy Kusumo menekankan pentingnya peran kepolisian dalam memastikan ketahanan pangan tetap terjaga, terutama di tengah dinamika ekonomi dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi serta distribusi bahan pangan.
Dia menyatakan bahwa Polda Riau siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha pertanian.
"Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan di Riau tetap stabil dan masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau serta kualitas yang baik," ujar Brigjen Pol Jossy Kusumo dalam kegiatan Anev ketahanan pangan yang berlangsung di Markas Polda Riau, Rabu (19/2).
Dalam forum tersebut, berbagai aspek ketahanan pangan dibahas, termasuk ketersediaan stok, distribusi logistik, pengaruh cuaca ekstrem, serta upaya pencegahan praktik penimbunan bahan pangan yang dapat merugikan masyarakat.
Polda Riau juga menegaskan komitmennya dalam mengawal kebijakan pangan yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, Polda Riau akan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya spekulasi harga dan penyimpangan dalam distribusi bahan pangan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan pasokan pangan yang cukup dan terjangkau.
"Dengan adanya analisis dan evaluasi ini, diharapkan semakin kuat dalam menjaga stabilitas pangan di Riau, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Polda Riau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan yang berkelanjutan", tutup Adrianto Jossy Kusumo.