Batasi WhatsApp dan Facebook, Menkominfo Klaim Sukses Meredam Hoaks
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mematikan sementara beberapa fitur di media sosial, untuk menghindari dampak negatif dari aksi 22 Mei. Dinilai hal ini efektif meredam hoaks.
"Efektif. Mengapa? Karena kalau kita menerima, katakanlah pesan ada tulisan teks, ada gambar, ada video. Mana yang paling cepat menyentuh emosi kita, video kan. Video tanpa teks dilahap saja," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Kamis (23/5).
Karenanya, masih kata dia, pihaknya masih belum mengetahui sampai kapan pembatasan fitur tersebut. Semua dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif.
"Tunggu kondusif. Yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak masukan dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen, dari sisi Polri, dari sisi TNI, utamanya ya kalau sudah kondusif kita akan buka. Akan fungsikan kembali fitur-fitur. Karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," ucap Rudiantara.
Dia pun menegaskan, ini ada landasan hukumnya. Yatu UU ITE Pasal 40.
"UU ITE pasal 40 di situ jelas pemerintah, jelas pemerintah mempunyai kewajiban," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaCara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaUsai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata buka puasa lucu yang menghibur dan sangat cocok untuk bikin bulan ramadhan lebih seru dan asik.
Baca SelengkapnyaEkspresi Wajah Lucu Anggota Brimob Dipasangi Alat Pijat Elektrik, Malah Ditertawakan
Penasaran dengan alat pijat viral, para anggota Brimob nampak antusias mencobanya.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya