Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batasi WhatsApp dan Facebook, Menkominfo Klaim Sukses Meredam Hoaks

Batasi WhatsApp dan Facebook, Menkominfo Klaim Sukses Meredam Hoaks Menkominfo Rudiantara usai bertemu pimpinan KPK. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mematikan sementara beberapa fitur di media sosial, untuk menghindari dampak negatif dari aksi 22 Mei. Dinilai hal ini efektif meredam hoaks.

"Efektif. Mengapa? Karena kalau kita menerima, katakanlah pesan ada tulisan teks, ada gambar, ada video. Mana yang paling cepat menyentuh emosi kita, video kan. Video tanpa teks dilahap saja," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Kamis (23/5).

Karenanya, masih kata dia, pihaknya masih belum mengetahui sampai kapan pembatasan fitur tersebut. Semua dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif.

"Tunggu kondusif. Yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak masukan dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen, dari sisi Polri, dari sisi TNI, utamanya ya kalau sudah kondusif kita akan buka. Akan fungsikan kembali fitur-fitur. Karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," ucap Rudiantara.

Dia pun menegaskan, ini ada landasan hukumnya. Yatu UU ITE Pasal 40.

"UU ITE pasal 40 di situ jelas pemerintah, jelas pemerintah mempunyai kewajiban," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Kata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru

Kata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata buka puasa lucu yang menghibur dan sangat cocok untuk bikin bulan ramadhan lebih seru dan asik.

Baca Selengkapnya
Ekspresi Wajah Lucu Anggota Brimob Dipasangi Alat Pijat Elektrik, Malah Ditertawakan

Ekspresi Wajah Lucu Anggota Brimob Dipasangi Alat Pijat Elektrik, Malah Ditertawakan

Penasaran dengan alat pijat viral, para anggota Brimob nampak antusias mencobanya.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya