Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bareskrim terjunkan tim ungkap pembakaran sekolah di Palangka Raya

Bareskrim terjunkan tim ungkap pembakaran sekolah di Palangka Raya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. ©2017 Merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Yansen Alison Binti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Fraksi Gerindra diduga menjadi dalang dibalik pembakaran delapan sekolah di Palangka Raya. Saat ini, Yansen bersama delapan tersangka lainnya sudah ditahan di Polda Metro Jaya menjadi tahanan Bareskrim Polri.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami motif yang sebenarnya terjadi. Sebab, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Yansen, dia menyuruh delapan tersangka lainnya untuk membakar sekolah karena ingin mendapat perhatian dari Gubernur dan meminta proyek.

"Ya tidak boleh ngira-ngira itu karena minta proyek. Nanti kita sampaikan yang sebenarnya kepada rekan-rekan," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Lebih jauh, Setyo menuturkan bahwa dalam kasus ini, penyidik dari Bareskrim Polri juga langsung diturunkan. Hal itu mengetahui apakah ada tersangka lain atau tidak dan apa motif yang sebenarnya mereka melakukan pembakaran terhadap delapan sekolah tersebut.

"Saat ini Yansen sudah ditahan di sini (Polda Metro Jaya). Dan penyidik kita ke sana," tuturnya.

Meskipun penyidik Bareskrim Polri sudah langsung diterjunkan, namun sampai saat pihaknya belum mendapatkan info atau perkembangan terbaru mengenai pembakaran terhada delapan sekolah tersebut.

"Kami belum dapat info terbaru," tandasnya.

Diketahui, polisi sudah menangkap sembilan orang tersangka terkait delapan sekolah yang terbakar di Palangka Raya. Sembilan orang tersebut diketahui berinisial YAB, AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT.

Dalang dibalik pembakaran tersebut diduga seorang anggota DPRD dari Fraksi Gerindra yaitu Yansen Alison Binti. Dimana dirinya telah membayar delapan orang yang saat ini sudah menjadi tersangka untuk membakar delapan sekolah tersebut.

Selain itu juga, Yansen diketahui menjadi Ketua Hari KONI di Kalimantan Tengah. Dan sebelum delapan eksekutor melakukan pembakaran terhadap sekolah, dirinya telah melakukan rapat di gedung KONI (ruangan Yansen).

Sebagai informasi, Kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangkaraya selama periode Juli awalnya terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal itu menimpa SDN 1 Palangka. Kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 Wib, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 Wib.

Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 Wib dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 Wib.

Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 Wib. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wib kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangkaraya juga terdampak.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya

Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya

Korban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.

Baca Selengkapnya