Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakamla Bakal Pakai Pesawat Tanpa Awak Kumpulkan Informasi di Laut

Bakamla Bakal Pakai Pesawat Tanpa Awak Kumpulkan Informasi di Laut Ilustrasi pesawat tanpa awak. REUTERS

Merdeka.com - Direktorat Penelitian dan Pengembangan Badan Keamanan Laut (Ditlitbang Bakamla) RI tengah mencoba pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle guna pengumpulan informasi kemaritiman di laut. Dalam pengumpulan data tersebut, sebanyak enam personel tim Litbang Bakamla RI melakukan kunjungan kerja ke Bandung selama tiga hari, tanggal 16 hingga 18 Juni 2020.

Tiga tempat menjadi tujuan kunjungan tersebut, masing-masing Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sulaiman Bandung, PT LEN Bandung, dan PT DI (Dirgantara Indonesia) Bandung, yang ketiganya memiliki pengalaman dalam pengoperasian dan pembuatan pesawat tanpa awak.

Dalam kunjungannya ke Lanud Sulaeman Bandung, tim Ditlitbang Bakamla RI yang dipimpin oleh Kasubdit Kerja Sama Litbang Kolonel Bakamla Agus Haryanto Ikhsanudin bersama pendamping Lettu Bakamla Hutomo Putra, Archeol (JF Peneliti Bakamla RI), Lettu Bakamla Donald R. Sitorus, (Analis Kebijakan Penelitian Bakamla RI), Letda Bakamla Gogi Gautama Al Hadiid, (Staf Perencanaan Litbang Bakamla), dan Serda Bakamla Edy Rudiansyah (Staf Kerjasama Litbang Bakamla RI), diterima oleh Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin didampingi para kepala dinas dan komandan skadik.

Dalam sambutannya Komandan Lanud Sulaiman menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Ketua Tim beserta pendukung penelitian. "Semoga kegiatan yang akan berlangsung di Lanud Sulaiman ini dapat berjalan dengan lancar, serta dapat memenuhi target dalam memperoleh data atau bahan referensi yang diperlukan," harapannya, Selasa (23/6).

Menurutnya, TNI-AU saat ini telah memiliki skadron khusus untuk UAV, yaitu Skadron 51 berbasis di Pontianak. "Walaupun berbasis di Pontianak, namun skadron ini beroperasi di seluruh wilayah Indonesia," kata Sulaiman.

Dalam kunjungannya ke PT LEN Bandung, Manager System Engineering PT LEN menjelaskan kepada tim Litbang, bahwa perusahaannya secara konsorsium sedang membuat UAV kelas Medium Altitude Low Endurance (MALE), direncanakan selesai pada awal tahun 2022.

"Kami juga tengah mendesain system untuk Tactical UAV PUNA Wulung, yang memiliki kemampuan terbang 5 jam, dengan ketinggian hingga 10 ribu kaki, serta mampu memiliki kecepatan 70 hingga 80 knots," ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Desain dan Teknologi Yuli menyampaikan, kalau pesawat mampu terbang hingga 5 jama dengan ketinggian hingga 80 knots.

"PT DI bersama PT LEN ikut dalam konsinyering UAV PTTA Wulung, dengan kemampuan terbang 5 jam, dengan ketinggian hingga 10 ribu kaki, berbahan bakar pertamax turbo, yang mampu memiliki kecepatan 70 hingga 80 knots," kata Yuli.

Di tempat yang sama pula, ketua tim Litbang Bakamla Kolonel Bakamla Agus Hariyanto Ikhsanudin mengatakan, maksud kunjungannya ini guna menjajaki Bakamla RI ke depan mempunyai UAV yang dapat diterbangkan dari kapal, serta berkemampuan dapat take off dan landing dengan jarak 0 m.

"Pengadaan UAV Bakamla tentu dengan spesifikasi yang disesuaikan pada operasi requirementnya," kata Agus.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

Baca Selengkapnya
⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'
⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'

Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru

Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal

Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi

Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.

Baca Selengkapnya