Awal Ramadan dan Idul Fitri Lebaran tahun ini diprediksi sama
Merdeka.com - Awal pelaksanaan Ramadan dan Idul Fitri pada tahun ini diperkirakan tidak berbeda. Penghitungan awal bulan itu sudah dilakukan beberapa organisasi masyarakat Islam, dan hasilnya jatuh pada waktu yang sama, yakni 6 Juni mendatang.
"Tahun ini bulan bersahabat. Untuk Ramadan dan Syawal kita diprediksi akan bersamaan," kata Ketua Badan Hisab Rukyat Cimahi, Tubagus Hadi Sutiksna, di kampus Unisba Bandung, Selasa (31/5).
Menurut Hadi, sejumlah metode seperti hisab (perhitungan) maupun rukyat (pengamatan) menetapkan 6 Juni sebagai awal Ramadan.
Hadi mengatakan, dalam Alquran, rukyat itu tidak selalu identik dengan melihat secara langsung.
"Melihat hilal tidak hanya bisa dengan mata telanjang, tapi bisa dengan hitungan," ujar Hadi.
Menurut Hadi, meski sudah ada, wujud hilal tidak selalu bisa terlihat. Salah satunya akibat bentuk bumi yang bulat.
"Berapa tinggi derajat hilal di atas ufuk menurut hitungan. Akan tetapi bisa secara astronomi, wujudnya belum ada, belum terlihat. Salah satunya karena bumi yang melengkung, tidak lurus," ucap Hadi.
Terlebih, saat ini derajat mengukur hilal sudah diturunkan dari empat derajat menjadi dua derajat.
"Kriteria ahli rukyat sudah lebih rendah, minimal dua derajat. Pemerintah sebagai penengah menentukan imkan rukyat, feasibility hilal berpeluang dapat dilihat. Pemerintah membuat sebesar dua derajat. Jika tanggal 5 (Juni) hilal lebih besar dua derajat, maka tanggal 6-nya puasa," lanjut Hadi.
Meski begitu, Hadi tidak menampik peluang perbedaan awal Ramadhan dan Syawal. Sebab, masih ada ormas Islam menentukan kriteria hilal empat derajat.
"Kemungkinan puasanya Selasa, tanggal 7," tambah Hadi.
Meski begitu, Hadi meminta masyarakat tidak mempersoalkan perbedaan.
"Pemerintah juga memberikan ruang untuk adanya perbedaan itu. Dan ini memang hal yang biasa," tutup Hadi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMenag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Baca SelengkapnyaJelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaTiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Ada banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Baca Selengkapnya5 Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Penuh Berkah dan Kemuliaan
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKeutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan
Malam-malam dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran
kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.
Baca Selengkapnya