Asad Ali mundur, Said Aqil kembali jadi Ketua Umum PBNU
Merdeka.com - Kiai Said Aqil Siradj ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2015-2020. Kang Said, demikian akrab disapa, memperoleh suara terbesar dalam penjaringan bakal calon ketua PBNU dengan 287 suara, dan Asad Ali memperoleh suara terbanyak kedua sebanyak 107 suara.
Sementara Kiai Salahudin Wahid atau Gus Solah mendapat 10 suara, kemudian Kiai Hilmi Muhammadiyah memperoleh 3 suara, Kiai Alam 1 suara, Kiai Adnan 1 suara, Kiai Idrus Romli 1 suara, Gus Mus 1 suara, dan abstain 2 suara.
Dengan hasil pemungutan seperti itu seharus Said Aqil dan Asad Ali berhak diajukan kepada rois aam terpilih untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum PBNU. Namun karena Asad Ali memilih mundur, maka Said Aqil otomatis menang secara aklamasi dan ditetapkan sebagai ketua umum dan hanya berlangsung satu putaran.
"Saya mundur, tapi saya tetap akan membantu karena saya warga NU," kata Asad Ali usai pemilihan, Kamis (6/8) dini hari.
Sesuai dengan tata tertib pemungutan suara, bakal calon yang memperoleh suara minimal 90 suara lolos menjadi calon ketua umum. Selanjutnya, calon tersebut diajukan kepada rois aam untuk diajukan sebagai calon ketua umum.
"Terima kasih atas kebesaran hatinya Pak Said sehingga pemungutan suara berlangsung satu putaran. Terima kasih kepada Muktamirin yang memberi kesempatan kepada saya sehingga bisa melanjutkan kepemimpian kedua saya ini," kata Said Aqil usai pemungutan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnyadham menjelaskan, sampai saat ini rekapitulasi suara oleh PPLN sudah berjalan 90 persen.
Baca SelengkapnyaKSK dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024 dan TPS pada Minggu tanggal 10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai dalil permohonan Partai NasDem yang menyatakan suaranya berkurang sebanyak 494 suara pada 60 TPS adalah mengada-ada.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya