Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apkasindo Sebut Petani Sawit Punya Hak terkait Dana yang Dihimpun BPDPKS

Apkasindo Sebut Petani Sawit Punya Hak terkait Dana yang Dihimpun BPDPKS cpo. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) minta pemerintah mengevaluasi kinerja Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketua DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung menilai, lembaga tersebut belum memberikan dampak signifikan ke petani sawit.

"Petani kelapa sawit punya andil di sana lantaran sekitar 5,8 juta hektare dari total 14,3 juta hektare kebun kelapa sawit di Indonesia adalah milik petani. Itulah makanya petani punya hak atas dana yang dihimpun oleh BPDPKS," kata Gulat kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (31/7).

Menurut Gulat, yang terjadi sekarang petani kelapa sawit justru terkesan terpinggirkan. "Misalnya dengan BPDPKS berbondong-bondong dan antre kunjungan ke luar negeri. Kita enggak tahu apa tujuan mereka sering ke luar negeri. Dibilang untuk lobi-lobi CPO, masalah CPO tetap saja muncul dan bahkan semakin menjadi-jadi. Lalu ada pula rally yang melibatkan banyak orang dengan alasan promosi, apa yang dipromosikan lewat rally itu?" tanya Gulat.

Gulat menyebutkan, Apkasindo akan mengawal BPDPKS dalam menjalankan programnya, sesuai Perpres yang mengaturnya.

"Di Peraturan Presiden 61 tahun 2015 kan sudah jelas bahwa tugas pokok BPDPKS adalah peremajaan sawit rakyat (PSR), sarana dan prasarana (Sarpras), pengembangan SDM, riset, promosi dan advokasi serta pengembangan biodiesel," terang Gulat.

Yang paling bersentuhan langsung dengan petani itu kata Gulat antara lain PSR, Sarpras dan Pengembangan SDM. "Asal tahu saja, target PSR itu ada di angka 2,4 juta hektare, tapi yang butuh Sarpras justru jauh lebih luas lagi, mencapai 3,4 juta hektare. Sarpras ini teramat penting lantaran ini adalah faktor penentu soal kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit," ucap Gulat.

Menurut Gulat, jika sesuai rencana seharusnya sarpras sudah jalan sejak tahun lalu. "Biar petani tertolong merawat kebunnya dalam situasi harga sawit yang tak menentu. Sementara petani memilih untuk tidak memupuk demi bertahan hidup meski itu sebenarnya berdampak terhadap keberlangsungan sawitnya. Mestinya disaat seperti inilah BPDPKS hadir," beber Gulat.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya