
Anies Bicara Nasib Proyek di Rempang dan IKN, Dorong Program Nasional Ditentukan Lewat Teknokrasi Bukan Tangan Bisnis
Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.
Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.
Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengkritik Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilangsungkan pemerintah pusat hingga berujung pada konflik agraria antara penduduk lokal dengan pemerintah di beberapa lokasi.
Kritik itu disampaikan Anies menjawab pertanyaan Jurnalis Najwa Shihab terkait dengan catatannya mengenai adanya 32 konflik agraria yang terjadi di Indonesia dan 11 konflik itu terjadi lantaran PSN, termasuk yang terbaru adalah PSN Rempang Eco City, di Pulau Rampang, Kepulauan Riau.
"Apa ruang yang harus diperbaiki? Satu, penentuan program sebagai program strategis atau tidak, harus ada di tangan teknokrasi, bukan di tangan dunia usaha," kata Anies dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9).
Anies menjelaskan, memang PSN awalnya merupakan langkah baik dari pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan agar berdampak kepada kesejahteraan warga. Namun, Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.
"Idenya untuk mempercepat itu fine. Itulah yang kita harapkan untuk bisa meraih kesejahteraan lebih cepat," ujar Anies.
Anies berujar, penentuan program sebagai program strategis harus ada di tangan teknokrasi, bukan di tangan dunia usaha.
Oleh sebab itu, jika menjadi presiden terpilih pada 2024 nanti, Anies bakal membuka obrolan seluas-luasnya dengan pelbagai pihak termasuk masyarakat terkait PSN.
"Jadi penentuan PSN-nya itu kunci. Lalu di situ perlu partisipasi publik. Kita seringkali tidak tahu kenapa sesuatu masuk menjadi PSN. Harus ada transparansi, agar program-program yang masuk PSN bisa dipertanggungjawabkan," jelas dia.
"Sehingga ini tidak akan menjadi tempat untuk titipan. Kalau tempatnya jadi titipan, apa yang terjadi? Siapa saja bisa titip, dan kita tidak tahu prosesnya, apa dampaknya, semuanya masuk dalam kategori PSN," sambung Anies.
"Jadi gagasan PSN itu sendiri bukan gagasan yang bermasalah, tetapi kriteria masuk PSN-nya harus dibuat transparan, jelas," ucap Anies.
Anies, lalu ditanya kembali apakah bakal melihat ulang sejumlah PSN baik Rempang Eco City maupun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Anies pun mengiyakan. Sebab dia berpandangan PSN harusnya tidak menjadi selera personal presiden dan menteri-menterinya.
"Itu bukan hanya, kemudian selera presiden, selera menteri, dibuka kepada publik, diberikan kesempatan untuk pembahasan bersama publik. Maka program-program yang memang sejalan dengan kepentingan publik pasti akan jalan. Tapi program yang tidak sejalan dengan kepentingan publik tidak akan menerimanya," kata Anies.
"Jadi bukan saya selera pribadi 1,2,3,4, bukan tapi libatkan publik, maka saya percaya kalau libatkan publik maka publik akan bisa memilih yang baik," kata Anies.
Anies bakal membuka obrolan seluas-luasnya dengan pelbagai pihak termasuk masyarakat terkait PSN.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah temuan dari seorang sejarawan yang mengungkap isi surat Galileo.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani duduk bareng di tengah Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat camping di IKN Nusantara. Ini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDi momen perayaan hari jadi yang ketiga, Azriel Hermansyah dan Sarah Menzel justru harus merayakannya di apartemen saja.
Baca SelengkapnyaHercules adalah salah satu dewa Yunani kuno, yang memiliki kekuatan luar biasa dan dianggap sebagai pahlawan.
Baca SelengkapnyaPasangan artis, Indah Permatasari dan Arie Kriting sudah memiliki hunian impian yang mewah.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit melakukan analisa perbincangan publik usai tiga bakal capres melakukan adu gagasan di UGM awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaDalam peta perbincangan terlihat akun-akun pro Ganjar Pranowo dan pro Anies Baswedan cukup dominan dalam percakapan.
Baca SelengkapnyaTim in tidak hanya dari partai saja melainkan juga diisi dari unsur relawan.
Baca SelengkapnyaBaja AMIN berjumlah 15 orang yang terdiri dari perwakilan partai koalisi dan pihak capres cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan memandang wacana dua poros pada Pilpres 2024 sebagai non isu.
Baca SelengkapnyaTim 8 sudah berganti nama menjadi Pokja Pilpres 2024
Baca Selengkapnya