Aniaya Anak Asuh, Pimpinan Panti Asuhan di Palembang Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Seorang pimpinan panti asuhan di Palembang, HD, ditangkap polisi karena melakukan penganiayaan terhadap anak asuhnya sendiri. Pelaku pernah mengalami gangguan kejiwaan dan tempramental.
Aksi brutal pelaku direkam anak asuhnya dan videonya menyebar luas di media sosial. Polisi akhirnya meringkus pelaku di panti asuhannya di Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sabtu (25/2) malam.
Dari akun Instagram @plg.live, pelaku memarahi, mengumpat, dan menjewer anak asuhnya yang masih di bawah umur. Pelaku juga menampar anak asuhnya yang lain di tempat berbeda.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengungkapkan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif penganiayaan dan jumlah korban. Sejumlah saksi juga akan dimintai keterangan sebelum menaikkan status menjadi penyidikan dan penetapan tersangka.
"Tadi malam ditangkap di panti asuhan yang dipimpinnya, sekarang masih diperiksa," ungkap Ngajib, Minggu (26/2).
Istri pelaku, RN, menuturkan, suaminya baru sembuh dari gangguan kejiwaan yang diidapnya selama empat tahun. Dia menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh sehingga diizinkan pulang.
"Baru satu tahun ini sembuh dan pulang dari rumah sakit, tapi dia masih suka tempramental, belum hilang. Dia kadang tidak sadar apa yang dilakukannya, pas sadar minta maaf," kata dia.
Dia mengakui, penganiayaan itu benar terjadi pada 2 Februari 2023. Namun, kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Perekam videonya anak asuh yang lain, memang ada kejadian itu, tapi sudah damai," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
H mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaER mengaku rumah tangganya selama ini tak masalah. Ia juga menjemput istrinya pulang kerja tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya