Angka Stunting Sulbar Mencapai 40,38 Persen, Tertinggi Kedua di Indonesia
Merdeka.com - Angka penderita stunting di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 40,38 persen dan menjadi daerah dengan penderita stunting tertinggi kedua di Indonesia.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, angka penderita stunting di Sulbar mencapai 40,38 persen. Sehingga program pembangunan sektor sumber daya manusia perlu dilakukan dalam rangka menekan angka stunting tersebut.
Menurutnya, sangat diperlukan kepedulian semua pihak dan kerjasama multi sektor untuk melakukan penanganan masalah stunting.
"Termasuk angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang cukup tinggi, sangat penting juga menjadi perhatian untuk mengatasinya," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (12/4).
Ali Baal Masdar menyampaikan, banyaknya jumlah anak tidak sekolah di Sulbar yang mencapai 10,25 persen atau 32.000 anak menjadi masalah pembangunan sumber daya manusia di Sulbar.
"Upaya yang telah dilakukan Pemprov Sulbar, menangani permasalahan itu dengan melaksanakan program menyekolahkan anak yang diminta dukungan dan bantuan dari pemerintah Kabupaten," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaDokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Turun Tangan Atasi Stunting di Indonesia, Begini Langkah Diambil
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca SelengkapnyaPembagian telur itu dilakukan usai Atikoh berdialog dengan ibu-ibu pengajian dan wanita hamil dari Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Baca Selengkapnya