Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angka Kematian Jemaah Haji Rendah, Kapuskes: Pertama Dalam Sejarah

Angka Kematian Jemaah Haji Rendah, Kapuskes: Pertama Dalam Sejarah 1.300 Jemaah Haji Indonesia Menginap di Hotel Bintang Lima Madinah. ©2022 Merdeka.com/Lia Harahap

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan serius dalam upaya menekan angka kematian jemaah pada penyelenggaraan tahun ini. Menurut data Siskohat, total jemaah wafat sampai dengan 10 Agustus 2022 berjumlah 88 orang.

Melihat angkat tersebut, Kemenkes optimistis target menekan angka kematian menjadi 1 per mil bisa tercapai.

"Tentunya ini bukan angka absolut karena memang jumlah jemaahnya juga sedikit. Namun untuk angka per milnya yaitu target 1 per mil bisa tercapai. Mungkin tahun ini yang pertama dalam sejarah perjalanan ibadah haji," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana, di KKHI Madinah, Arab Saudi, Rabu (10/8).

Menurutnya, tim KKHI baik di Makkah maupun Madinah bekerja keras menurunkan angka kesakitan pada pasien. Itu sebabnya, ragam langkah antisipasi dilakukan. Mulai dari promosi kesehatan, medical check up jemput bola, hingga terapi.

"Ada juga formasi 30, di mana tenaga kesehatan yang ada di kloter menangani 30 jemaah yang paling berisiko di kloternya. Memang dengan hanya satu dokter dan satu perawat tidak mungkin mengcover semua jemaah. Oleh karena itu, kami fokus ke 30 jemaah itu. Mereka dipantau kesehatannya terus menerus. Alhamdulillah sejauh ini berhasil," klaim Budi.

Langkah lainnya yang menunjukkan keberhasilan menekan angka kesakitan jemaah karena penerapan sistem digitalisasi dalam pelayanan kesehatan melalui jam pintar. Jam ini diberikan untuk jemaah yang memiliki risiko tinggi.

Budi memastikan layanan jam pintar akan terus dimaksimalkan ke depannya. Karena menurutnya, penerapan jam pintar meski tahap uji coba sangat berhasil memonitor kesehatan jemaah.

"Tahun ini untuk pelayanan kesehatan hampir semuanya sudah menggunakan telejemaah. Penggunaan teknologi ke depan tak terelakan dan di Arab Saudi hal itu sudah mulai dilakukan. Hal itu tentu bisa semakin memudahkan untuk memonitor dan mengontrol kesehatan jemaah," jelasnya.

14 Jemaah Masih Dirawat di Madinah

Dalam kesempatan yang sama, Budi menyebut 14 orang jemaah masih mendapat perawatan selama di Madinah. Sebanyak 12 jemaah dirawat di KKHI Madinah, dua lainnya dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Mayoritas jemaah dirawat penderita jantung dan saluran pernapasan.

Budi berharap, jemaah yang menjalani perawatan segera sehat sehingga bisa kembali ke Tanah Air seluruhnya bersama kloter mereka. Bila sampai hari pemberangkatan terakhir ke Tanah Air masih ada jemaah dirawat, Budi memastikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama akan bertanggung jawab lewat Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah untuk memonitor kesehatan jemaah tersebut sampai dinyatakan sehat dan bisa kembali ke Indonesia.

"Saat ini ada lima pasien yang siap dipulangkan ke Tanah Air. Sisanya masih menunggu. Untuk yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi ya memang kasusnya agak berat. Kami juga intensif melakukan kunjungan dan berkonsultasi tentang kesehatan mereka. Mudah-mudahan mereka bisa sembuh dan dinyatakan layak pulang ke Tanah Air."

Waktu kepulangan jemaah tersisa tiga hari lagi. Pemberangkatan terakhir jemaah ke Tanah Air pada tanggal 13 Agustus lewat Bandara AMMA Madinah. Di tanggal yang sama, pelayanan KKHI Madinah juga akan berakhir.

Itu sebabnya, Budi tak bosannya mengimbau jemaah untuk fokus menjaga kesehatan. Apalagi, kondisi cuaca di Madinah sedang tidak menentu. Hujan dan angin berpasir yang berpotensi mengganggu kesehatan jemaah.

"Badai pasir bisa memicu sakit pernapasan seperti asma. Oleh karena itu, kami mengimbau jemaah tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Bahkan jika bisa tak keluar dari hotel dahulu sampai badai reda," tutup Budi.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim

Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim

Ada fakta unik di balik sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem.

Baca Selengkapnya
Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen

Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen

Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalang Harus Perempuan, Begini Sejarah Kentrung Bate Dulu untuk Dakwah Islam Kini Jadi Hiburan Warga Tuban

Dalang Harus Perempuan, Begini Sejarah Kentrung Bate Dulu untuk Dakwah Islam Kini Jadi Hiburan Warga Tuban

Pertunjukan kesenian ini biasanya digelar pada hari-hari besar

Baca Selengkapnya
Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga

Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga

Tak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah

Mengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah

Perjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki

Baca Selengkapnya
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Wilayah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dulunya dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
22 Januari: Hari Pejalan Kaki Nasional, Pahami Hak-Haknya

22 Januari: Hari Pejalan Kaki Nasional, Pahami Hak-Haknya

Penting untuk memperhatikan hak-hak pejalan kaki di lalu lintas.

Baca Selengkapnya