Amien Rais dianggap tukang adu domba dan rusak nilai Pancasila
Merdeka.com - Puluhan massa Patriot Garuda Nusantara (PGN) hadir di gedung Kementeri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Mereka minta agar pembubaran HTI segera dilakukan dan mencekal Amien Rais.
Ketua PGN Gus Haris mengatakan, alasan aksi kali ini meminta kepada Menko Polhukam Wiranto tegas membubarkan HTI. Serta mereka meminta agar pendiri PAN, Amien Rais dicekal agar tidak kabur.
"Ini sebetulnya menuntut Pak Wiranto untuk, satu membubarkan HTI. Hukum harus berjalan udah sampe mana? Agar masyarakat percaya kepada pemerintah. Kedua, tentang Amien Rais itu harus dicekal jangan sampai dia lari, nanti seperti model Rizieq lagi, tuntutan kita itu," katanya di Jakarta, Jumat (9/6).
Menurutnya, Amien Rais bukan merupakan bapak reformasi karena hanya memanfaatkan keadaan semata. Dengan melihat kasus Rizieq, Haris mengharapkan, Wiranto memberikan surat cekal pada Amien Rais karena telah merusak nilai-nilai Pancasila.
"Dia selalu memanfaatkan keadaan, dia bukan bapak reformasi kok, yang reformasi kan rakyat, mahasiswa, itu pahlawan reformasi, bukan dia. Saya bilang dia sih sengkuni, tukang adu domba, kerjanya begitu selalu memanfaatkan keadaan, hal-hal yang kita adukan ini telah merusak nilai-nilai Pancasila dengan selalu mengerahkan massa," tutupnya.
Seperti diketahui, Amien Rais disebut dalam sidang dugaan korupsi alat kesehatan dengan terdakwa eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. JPU dalam sidang tuntutan pada Rabu (24/5) lalu menyebut Amien Rais menerima aliran dana. Dia disebut menerima aliran dana sebanyak Rp 600 juta yang ditransfer selama enam kali masing-masing Rp 100 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI
Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Padang Curhat Merasa Dikhianati Prabowo, Anies: Ungkapan Itu Sering Kami Dengar di Ruang Tertutup
Anies Baswedan mendapatkan curhatan warga Padang bernama Rizal yang merasa dikhianati Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kecewa Respons Istana Hadapi Petisi dan Kritik Akademisi: Jangan Ditarik ke Politik
Petisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca SelengkapnyaPuan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies Kenang Sosok Rizal Ramli Semasa Hidup: Pribadi Konsisten Lawan Korupsi dan Feodalisme
Anies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya