Amankan 6 orang, polisi panggil 3 anggota ormas terkait video persekusi di Bogor
Merdeka.com - Seorang pria berinisial S menjadi korban persekusi setelah diduga dituduh menganut paham ideologi PKI, di Kampung Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Aksi main hakim sejumlah warga terhadap korban kemudian menjadi viral di media sosial. Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, apa yang dituduhkan warga terhadap korban ternyata tidak benar.
Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika menyebut, hasil pemeriksaan, korban merupakan seorang tunawisma dan terindikasi mengidap gangguan kejiwaan.
Atas kejadian tersebut, polisi kemudian melakukan pengusutan terhadap kasus itu. Kurang dari 12 jam setelah peristiwa yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018), polisi telah mengamankan pelaku penyebar video tersebut dan pelaku persekusi terhadap korban.
"Untuk kasus ini, rencananya kita akan memanggil saksi ahli hukum pidana dan saksi ahli IT dari Kominfo terkait penyebar kabar hoax yang meresahkan masyarakat," ucap Dicky, Kamis (15/2/2018).
Dicky menuturkan, enam orang telah diamankan terkait kasus tersebut. Hasil pemeriksaan, sambungnya, apa yang dituduhkan terhadap korban tanpa dasar yang kuat.
Tuduhan itu kemudian mencetus aksi kekerasan main hakim sendiri. Pelaku yang melakukan hasutan, kata Dicky, memvideokan dan menyebarkannya ke grup WhatsApp (WA). Kemudian, anggota yang ada di grup itu mengunggah ke media sosial Facebook dengan kemasan organisasi terlarang.
"Untuk korban persekusi sedang dalam observasi kejiwaan dan diberikan perawatan kesehatan serta Visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Dicky.
Polisi, lanjut dia, juga akan memanggil tiga orang oknum dari salah satu ormas Islam yang diduga ikut terlibat melakukan aksi main hakim itu.
"Tiga orang ini datang ke lokasi karena panggilan pelaku penghasutan, pembuat video dan penyebar hoax. Pelaku penghasutan ini merupakan salah satu anggota ormas yang sama dengan ormas yang dipanggil," sebutnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan dan dianggap mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat, maka lebih baik segera dilaporkan kepada aparat setempat.
"Saya tegaskan, polisi akan bertindak tegas terhadap pelaku penyebar kebencian di media sosial," tutup dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaTampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api
Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaTragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaDipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya